Pembunuhan Pedagang di Dumai Terungkap dari Barang Belanjaan yang Tertinggal
DUMAI (DUMAIPOSNEWS) – Kasus pembunuhan terhadap Munasiah (56), pedagang warga Jalan Telkom Gang Yong Dolah, Kelurahan Bukit Nenas, Kecamatan Bukit Kapur, Dumai, pada Selasa (18/02/2025) terungkap dari barang belanjaan yang tertinggal di tempat kejadian. Barang belanjaan berupa sekilo beras, empat saset kopi, dan wafer menjadi kunci dalam mengungkap motif dan pelaku pembunuhan.
Kapolres Dumai, AKBP Hardi Dinata memberikan apresiasi kepada anggotanya di Satuan Reserse Kriminal (Reskrim) dan Polsek Bukit Kapur yang berhasil dengan cepat mengungkap kasus pembunuhan tersebut. Pelaku pembunuhan, yang merupakan tetangga korban, berhasil ditangkap dalam waktu singkat setelah kejadian.
Kasus pembunuhan terungkap saat anak korban, Sri Hartati (23 Tahun), pulang kerja pada Selasa (18/02/2025) malam dan menemukan rumah dalam keadaan gelap dengan jendela kamar terbuka. Setelah masuk ke dalam rumah, ia menemukan korban dalam keadaan terlentang dengan luka-luka di tubuhnya.
Anak korban segera melaporkan kejadian tersebut kepada tetangga dan ketua RT, yang selanjutnya melaporkan ke Polsek Bukit Kapur. Polisi langsung turun ke lokasi kejadian dan melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) serta mengumpulkan barang bukti.
Dengan barang bukti berupa sekilo beras, empat saset kopi, dan wafer yang tertinggal di warung, polisi menyimpulkan bahwa pelaku adalah orang yang dikenal dan tidak jauh dari rumah korban. Berbekal informasi dari masyarakat, polisi curiga pada tetangga korban berinisial WA (28 Tahun) sebagai pelaku pembunuhan.
Motif pembunuhan terungkap bahwa pelaku terpengaruh narkotika dan emosinya tidak stabil ketika korban menanyakan pembayaran hutang orang tuanya. Pelaku memukul dan menusuk korban dengan pisau hingga mengakibatkan korban tewas.
Barang bukti yang diamankan termasuk pisau, batu gilingan, kain panjang, rokok, uang tunai, serta barang belanjaan yang tertinggal. Pelaku berhasil ditangkap di rumahnya setelah melakukan pembunuhan terhadap korban. Kasus ini menjadi peringatan bagi masyarakat agar lebih waspada terhadap lingkungan sekitar.