.
Raffi juga memberikan klarifikasi terkait mobil dinas berwarna hitam itu.
“Saya mengaku, ada benarnya mobil itu adalah kendaraan saya, tapi pada saat kejadian, saya tidak berada di dalam mobil,” kata Raffi melalui keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu (11/1).
Istilah “dinamai dalam perjalanan menjemputnya ke suatu tempat” dianggap tidak diperlukan untuk menjelaskan maksud dari kata “mobil dinas”. Persis jalurnya dengan versi aslinya. Dengan demikian, kalimat menjadi:
Suami Nagita Slavina itu berdalih mobil dinas itu sedang dalam perjalanan.
Seorang Anggota TNI AL Melakukan Demonstrasi Penembakan Pada Pemilik Rental Mobil, Keluarga Korban menjadi Trauma
“Karena pada saat itu mobil berplat no RI 36 sedang mencari saya untuk mengantarkan saya ke pertemuan lainnya,” lanjutnya.
Raffi menjelaskan bahwa saat itu dirinya bukan sedang naik kendaraan yang biasanya digunakan untuk pekerjaan diplomatik (kenegaraan).
Menurut Raffi, mobil itu akan datang menjemputnya setelah mengambil beberapa dokumen penting sebelum melanjutkan ke rapat selanjutnya.
Sementara itu, Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya AKBP Argo Wiyono menjelaskan kronologi kejadian tersebut berlangsung pada Rabu (8/1) sekitar pukul 16.30 WIB di Jalan Sudirman-Thamrin ada truk penambal jalan yang berhenti di atas jalan tengah.
“Melaksanakan pengecekan, sehingga menyebabkan kemacetan, pada saat itu kendaraan taksi Alphard hendak menghindarkan diri ke kanan namun pada saat bersamaan ada kendaraan dari sebelah kanan Suzuki Ertiga putih yang juga hendak maju, sehingga hampir menyebabkan terjadi gelindingan atau senggarak,” ujar orang tersebut berdasarkan kejadian yang diakui oleh petugas LaluLintas.
Atas akibat itu, taksi Alphard berhenti dan berhenti ipar waktu singkat dan saat itu tampak terjadi perdebatan di antara dua kendaraan yang disusul suatu kemacetan dan berpotensi menimbulkan suatu kemacetan.
Paragraf tersebut adalah: “Pada saat itu, personal pengamanan segera mengambil langkah untuk melepas dan meminta mobil Taxi Alphard untuk maju agar tidak mengakibatkan kemacetan, ketika itu terlihat adanya gerakan (perilaku tubuh) dari mereka sambil menunjuk, seperti arogan, kata Argo.”
Juga akan mencari pengemudi taxi Alphard untuk meminta klarifikasi.
“Apa tindakan atau ucapan dari petugas Ditlantas yang dianggap tidak sopan atau arogan,” kata dia.
Dia juga menyatakan permohonan maaf bila tindakan atau gerakan yang dilakukan oleh warga negara ini dianggap tidak pantas atau arogan dan akan menjadi bahan pertimbangan untuk pelaksanaan pengawasan di kemudian hari.
