Pemerintah Kota Pekanbaru menerima hibah dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berupa satu unit mobil pengawas jaringan drainase berukuran kecil. Mobil CCTV ini memiliki kemampuan canggih untuk menelusuri dan memantau kondisi saluran drainase di bawah permukaan tanah. Wali Kota Pekanbaru, Agung Nugroho, menyatakan hal ini usai meninjau kondisi drainase di sekitar Pasar Pagi Arengka pada Kamis (10/4/2025).
Harga kendaraan tersebut mencapai lebih dari Rp1 miliar, sehingga masyarakat diminta untuk bersabar terhadap berbagai permasalahan infrastruktur yang ada. Pemko Pekanbaru tengah menghadapi tantangan besar, baik dari sisi jumlah pekerjaan maupun keterbatasan anggaran. Wali Kota Agung mengungkapkan bahwa kewajiban pembayaran rutin yang harus diselesaikan mencapai Rp2,7 triliun dalam tahun ini, sehingga sisa anggaran yang bisa digunakan untuk pembangunan sangat minim.
Agung juga merespons keluhan masyarakat mengenai saluran air yang tersumbat di kawasan Pasar Pagi Arengka dengan menyatakan bahwa pengerjaan perbaikan akan segera dilakukan. Saluran yang tersumbat akan mulai dibongkar pada pekan ini dan Pemko Pekanbaru sudah memiliki peralatan yang dibutuhkan untuk melakukan perbaikan.
Warga diimbau untuk mendukung kelancaran pekerjaan di lapangan dan membantu menyampaikan informasi kepada warga lain. Hal ini diharapkan agar para petugas dapat bekerja tanpa hambatan dan mendapat pengertian dari warga sekitar. Menyikapi situasi ini, Agung menegaskan bahwa masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan di Kota Pekanbaru dan anggaran yang tersedia sangat terbatas.