Banjir yang belum surut melanda Jalan Lintas Timur (Jalintim) Kilometer 83, Desa Kemang, Kecamatan Pangkalan Kuras, Kabupaten Pelalawan, Riau. Meskipun debit air Sungai Kampar mulai turun, ketinggian air di lokasi banjir tetap stabil antara 42 hingga 45 cm. Hal ini dikonfirmasi oleh personel gabungan yang melakukan pengukuran di lokasi.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pelalawan, Zulfan, menjelaskan bahwa meski debit Sungai Kampar turun, namun faktor pasang laut yang tinggi menghambat aliran air ke hilir, sehingga banjir masih belum surut. “Banjir di Jalintim Kilometer 83 masih stagnan dengan titik terdalam mencapai 45 cm di atas badan jalan,” ujar Zulfan.
Pasang laut yang diperkirakan tinggi dalam empat hari ke depan berpotensi mempertahankan genangan air atau menurunkannya secara perlahan. Selain Jalintim, banjir juga masih merendam 18 desa dan kelurahan di enam kecamatan. Sejumlah fasilitas umum, sosial, dan pendidikan terdampak, sementara akses antarwilayah sulit dilalui akibat genangan yang meluas.
BPBD Pelalawan terus memantau perkembangan banjir dan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk memastikan penanganan darurat dan bantuan bagi warga terdampak. Zulfan berharap dengan mulai surutnya air di Sungai Kampar, banjir di Jalintim juga akan segera surut dalam beberapa hari ke depan. Saat ini, banjir di Jalintim masih menyulitkan akses penghubung antarwilayah.
Dalam upaya penanganan banjir, BPBD Pelalawan bersama instansi terkait terus melakukan pemantauan. Mereka berharap banjir akan segera surut dengan mulai turunnya air di Sungai Kampar. Situasi banjir yang masih stagnan membuat warga terdampak terus mengalami kesulitan dalam aktivitas sehari-hari.
Genangan air yang belum surut juga mempengaruhi sejumlah fasilitas umum, sosial, dan pendidikan di daerah terdampak. Upaya penanganan darurat terus dilakukan untuk memberikan bantuan kepada warga yang membutuhkan. BPBD Pelalawan terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan bantuan dan penanganan banjir yang efektif bagi korban.
Masyarakat di daerah terdampak banjir terus berjuang menghadapi kondisi yang sulit akibat genangan air yang belum surut. Dukungan dan bantuan dari berbagai pihak terus mengalir untuk membantu warga yang membutuhkan. Kondisi banjir yang masih stagnan menimbulkan dampak yang cukup signifikan bagi kehidupan sehari-hari masyarakat di daerah terdampak.