banner 728x250

Menyeimbangkan Antara Kehidupan Kerja dan Keluarga

banner 120x600
banner 468x60

Sulit untuk menyeimbangkan antara kehidupan pekerjaan dan keluarga, tetapi beberapa orang tampaknya melakukannya dengan mudah. Apa rahasia mereka? Penelitian menunjukkan bahwa orang-orang yang berhasil menyeimbangkan dua bidang yang menuntut ini sering menunjukkan sembilan perilaku utama yang membedakan mereka.

Baik itu menentukan ambang batas yang jelas atau memprioritaskan perawatan diri, kebiasaan-kebiasaan ini penting untuk menjaga keseimbangan antara karier dan kehidupan pribadi.

banner 325x300

Narasumber dari Roxanna Englisby dalam situs teknik mentor mengatakan bahwa satu perusahaan di Jepang memiliki standar yang tinggi dalam keterampilan komunicasi internal adalah lulusan untuk menghadapi tantangan suatu keaslian pesan.

  1. Mereka punya prioritas

Menyelaraskan hidup kerja dan keluarga bukan berarti berusaha menyesuaikan semua, namun memprioritaskan apa yang benar-benar unggul. Orang yang seimbang berhasil memahami bahwa mereka tidak dapat melakukan semua. Jadi mereka membuat keputusan sadar tentang apa yang benar-benar penting bagi mereka.

Inilah aksi juggling yang konstan, di mana tidak semua kepingan tidak bisa tetap terbang di udara. Mereka memutuskan kepingan mana yang terbuat dari bahan keras (kaca) dan mana yang terbuat dari bahan lunak (karet).

Mereka memprioritaskan tugas pekerjaan, waktu bersama keluarga, perawatan diri, dan keterlibatan sosial, kemudian memutuskan apa yang membutuhkan perhatian mereka terlebih dahulu.

Kuncinya adalah membedakan antara situasi darurat dan yang utama. Menentukan prioritas bukanlah dilakukan satu kali saja. Ini adalah proses pengukuran terus-menerus, penataan lagu waktu dan energi secara ketat.

Mereka tahu kapan harus mengatakan ya, dan kapan harus mengatakan tidak, dan hal yang paling penting, mereka merasa nyaman dalam mengambil keputusan sulit tersebut. Ini bukan soal bersikap kaku atau tidak fleksibel, tetapi lebih sebebasnya made bersikap bijaksana dalam menggunaan waktu. Dan inilah bagian besar dalam menemukan keseimbangan antara kehidupan dan pekerjaan yang sulit dipahami.

  1. Mereka berusaha mencapai integrasi, bukan kesempurnaan

Mencari keseimbangan sempurna antara kehidupan dan pekerjaan adalah mitos belaka. Artinya, kita semua harus menerima bahwa beberapa hari akan lebih berfokus pada pekerjaan sementara hari lainnya akan berfokus pada keluarga.

Itu tentang menemukan keseimbangan antara keduanya. Alih-alih menetapkan rasio 50-50 yang tidak realistis, cobalah untuk menyesuaikan jadwal waktu. Misalnya, mengambil jeda istirahat di tengah hari kerja untuk membantu anak-anak mengerjakan pekerjaan rumah atau melakukan panggilan bisnis sambil menyiapkan makan malam.

Pendekatan ini memiliki tantangan, tetapi lebih fleksibel dan mudah mampu beradaptasi daripada mencapai kesempurnaan. Dan itu sangat penting dalam membantu kita mengelola pekerjaan dan kehidupan keluarga dengan lebih efektif.

  1. Mereka memahami mengapa waktu luang mereka penting

Saat istirahat sering kali dianggap sebagai kebiasaan yang takut untuk dilakukan dalam dunia yang cepat berjalan ini. Tetapi apakah Anda tahu bahwa penelitian ilmiah menunjukkan bahwa beristirahat sebenarnya dapat meningkatkan produktivitas dan kreativitas?

Otak manusia tidak memiliki kemampuan untuk bekerja terus-menerus. Sebaliknya, performanya akan lebih baik dengan jadwal istirahat yang teratur.Inilah saatnya otak memproses dan mengintegralkan informasi. Ini juga saatnya kita melakukan perbaikan pengisian sumber daya mental kita.

Orang-orang yang berhasil menyeimbangkan pekerjaan dan keluarga memahami hal ini.” Mereka memastikan untuk memasukkan waktu istirahat rutin ke dalam jadwal mereka, apakah itu berjalan-jalan saat makan siang, beberapa menit meditasi di pagi hari, atau sekedar waktu tenang di malam hari.

Tidak berarti mereka sedang tak berguna, tetapi memberi mundurnya otak mereka istirahat yang cukup sebagai saat untuk bisa berfungsi sebaik-baiknya.Saat mensuangkan waktu seperti ini, mereka lebih produktif pada saat bekerja, dan lebih tereksis saat bersama keluarga.

  1. Mereka melakukan outsourcing

Tidak ada manusia yang bisa hidup sendiri. Kita semua pernah butuh bantuan, dan menyadari hal ini adalah tanda kekuatan, bukan kelemahan. Orang-orang yang berhasil menyeimbangkan pekerjaan dan keluarga memahami bahwa tidak ada orang yang bisa melakukannya sendirian.

Mereka tidak takut menyerahkan tugas di tempat kerja atau meminta bantuan di rumah. Di tempat kerja, ini mungkin berarti menugaskan proyek kepada teman sekerja yang kompeten.

Di rumah, bisa saja menyuruh calon menantu untuk menjemput anak laki-laki sekolah atau menyewa jasa kebersihan. Dengan berbagi tanggung jawab, mereka meprioritaskan waktu untuk hal-hal yang benar-benar penting.

Mereka menyadari bahwa meminta bantuan bukanlah mengakui kalah, tetapi suatu pilihan cerdas untuk mengelola waktu dengan efektif dan mencapai keseimbangan hidup yang baik.

  1. Mereka menetapkan batasan

Dalam dunia kita yang selalu terhubung, tidak sulit bagi kegiatan pekerjaan untuk mengganggu waktu pribadi. Tetapi mereka yang seimbang dalam kehidupan pekerjaan dan keluarga sangat paham akan pentingnya menetapkan ruang privasi.

Mereka juga tahu kapan mereka harus bekerja dan kapan saatnya untuk berlalu dengan keluarga mereka. Mereka mungkin meniadakan ‘jam kerja’ tertentu di rumah, atau memutuskan untuk tidak membuka email kantor setelah waktu tertentu.

Batasan ini memastikan bahwa pekerjaan tidak mengganggu kehidupan pribadi mereka sebaliknya. Ini membantu mereka untuk hadir sepenuhnya dalam apa pun yang mereka lakukan, apakah itu proyek kerja atau makan malam keluarga.

Menetapkan batasan memerlukan disiplin, tetapi sangat penting pula untuk menjaga keseimbangan antara kehidupan dan pekerjaan yang seimbang.

  1. Mereka menghabiskan waktu untuk kegiatan yang disenangi

Kehidupan ini terlalu singkat untuk hanya dihabiskan bekerja. Orang-orang yang berhasil menyeimbangkan pekerjaan dan keluarga sangat mengerti akan hal ini.

Mereka menyiasati untuk mengalokasikan waktu untuk kegiatan yang mereka perlu berprestasi. Entah itu melukis, mendaki, memasak, ataupun sekadar membaca buku bagus, mereka menyiasati agar kegiatan-kegiatan ini tidak tertinggal akibat pekerjaan atau tanggung jawab keluarga.

Inspirasi pribadi ini membuat mereka tersenyum dan memiliki semangat baru. Mereka mengingatkan mereka tentang identitas mereka di luar profesinya dan peranannya sebagai seorang keluarga.

Menempuh waktu untuk barang yang disukai bukanlah sesuatu yang mewah, melainkan yang harus diketahui. Ini membantu mereka untuk tetap alami dan memberikan rasa puas yang dapat meresapi segala aspek kehidupan mereka.

  1. Mereka melakukan perawatan diri

Perawatan diri sangat penting dalam menjaga keimbangan antara kehidupan dan pekerjaan. Di tengah kesibukan hidup, mudah bagi kita untuk dengan mudah melupakan kepentingan diri sendiri dan memprioritaskan kebutuhan orang lain.

Orang-orang yang seimbang dalam menjembatani pekerjaan dan keluarga menyadari sendiri adalah kesejahteraan mereka yang utama.Mereka memberikan perawatan diri sendiri yang tepat, menganggap itu sebagai kontrak tak terelektronik dengan diri mereka sendiri.

Bisa berdampak pada cara ini, teratur{ olahraga } mengkonsumsi makanan positif dengan kualitas baik, istirahat yang cukup atau bahkan hanya memberikan istirahat singkat bernapas dan menenangkan diri setiap hariolist yang terjaga dan tercapai menyebabkan lebih banyak paham mengurus masyarakat dan memenuhi kewajiban pekerjaan atau keluarga mereka.

  1. Mereka menjaga komuniaksi tetap terbuka

Kerja sama yang terbuka dan jujur merupakan fondasi bagi setiap hubungan yang berhasil, baik secara pribadi atau profesional. Orang yang berhasil menjaga keseimbangan pekerjaan dan keluarga memastikan komunikasi tetap terbuka.

Mereka menyampaikan kebutuhan, perasaan, dan kekhawatiran mereka kepada anggota keluarga, rekan kerjanya, serta manajernya.

Mereka membahas jadwal kerja dengan anggota keluarga mereka dan melibatkan mereka dalam proses pengambilan keputusan.Di tempat kerja, mereka berkomunikasi efektif tentang komitmen dan batasan mereka.

Komunikasi terbuka ini membantu menghindari kesalahpahaman dan menumbuhkan lingkungan yang mendukung, baik di rumah maupun di tempat kerja. Yang penting untuk dipastikan, semua orang memahami sama-sama apa yang dimaksud yang adil dalam kehidupan.

  1. Mereka fleksibel

Hidup tidak dapat diprediksi. Tidak peduli seberapa baik Anda merencanakan, hal-hal yang tidak terduga akan terjadi. Mereka yang mampu menyeimbangkan kehidupan pekerjaan dan keluarga sangat memahami hal ini. Mereka tetap fleksibel, siap beradaptasi ketika keadaan berubah.

Fleksibilitas membuat mereka mampu beradaptasi ketika diperlukan, menjaga keseimbangan mereka bahkan ketika hidup memberi tantangan kepada mereka. Ini bukan tentang memiliki jadwal yang kaku, tetapi tentang kemampuan menyesuaikan diri dan menemukan keseimbangan dalam menghadapi pasang surut kehidupan.

Fleksibilitas ini mungkin merupakan aspek terpenting dalam menjaga keseimbangan hidup dan kerja yang sehat. Karena pada akhirnya, semuanya tentang menghadapi hidup dengan ovanteks dan ketahanan.(jpc)

banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *