Harga emas bersertifikasi PT Aneka Tambang (Antam) kembali mengalami kenaikan yang signifikan pada perdagangan Jumat, 25 April 2025. Kenaikan harga emas ini menjadi sorotan utama para pelaku pasar dan investor.

Kenaikan harga emas Antam terjadi di tengah situasi geopolitik yang belum stabil dan ketidakpastian ekonomi global. Hal ini membuat emas semakin diminati sebagai investasi aman dan sebagai alat lindung nilai.

Pada perdagangan Jumat kemarin, harga emas Antam naik sebesar 2% menjadi Rp 1.000.000 per gram. Kondisi ini membuat harga emas Antam menjadi lebih mahal dibandingkan harga emas non-sertifikasi yang saat ini berada di kisaran Rp 900.000 – Rp 950.000 per gram.

Kenaikan harga emas Antam juga dipengaruhi oleh pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat. Hal ini membuat harga emas dalam dolar naik secara signifikan.

Menurut Kepala Departemen Pengembangan Usaha Logam Mulia Antam, Dimas Wibowo, kenaikan harga emas Antam disebabkan oleh peningkatan permintaan pasar terhadap emas sebagai investasi safe haven.

Dimas juga menambahkan bahwa Antam terus berkomitmen untuk menjaga kualitas emasnya serta memberikan pelayanan terbaik kepada para pelanggan. Hal ini menjadi salah satu faktor yang membuat harga emas Antam selalu stabil dan terpercaya.

Dengan kondisi pasar yang belum menentu, para analis memperkirakan bahwa harga emas Antam masih akan terus mengalami kenaikan dalam beberapa waktu ke depan. Hal ini membuat banyak investor beralih ke emas sebagai investasi yang lebih aman.

Meskipun harga emas Antam terus melonjak, namun tidak mempengaruhi minat masyarakat untuk tetap berinvestasi dalam bentuk emas. Emas tetap dianggap sebagai aset yang nilainya cenderung stabil dan aman dari fluktuasi pasar.

Bagi para pelaku pasar dan investor, kenaikan harga emas Antam ini menjadi peluang untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar. Namun, tetap diperlukan kehati-hatian dan analisis mendalam dalam berinvestasi untuk menghindari risiko yang mungkin terjadi.