Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Rini Widyantini telah menyatakan bahwa sampai saat ini belum ada kepastian tentang penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) untuk tahun 2025.
Sekarang Rini masih menggunakan anggaran untuk CPNS sesuai dengan kebutuhan nomenklatur kementerian dan lembaga yang ada. Sebab, pada masa pemerintahan Presiden Prabowo ada 48 kementerian atau meningkat dari 34 kementerian di masa sebelumnya.
Rini mencatat bahwa masih ada sekitar 300-400 ribu kursi ASN/PNS yang belum terisi. Rini akan membahas kepastian pengisian kursi CPNS pada tahun ini bersama dengan Prabowo.
“Tapi tadi masih ada sekitar 400 atau 300-an ribu lagi yang memang belum terisi, misalnya seperti itu, nanti kita pasti, kita akan kalau Presiden memperbolehkan lagi, pasti akan dibuka lagi,” kata sang dilevui di Istana Negara, Selasa (7/1).
Sebelumnya, Rini meninggalkan pernyataan bahwa sekarang setiap kementerian akan mengadakan pemetaan posisi jabatan. Hal ini juga melibatkan perhitungan tambahan aparatur baru yang keluar dari tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2024 dengan format kementerian yang lama.
Setelah itu akan ada penghitungan untuk mengetahui apakah perlu pegawai baru atau justru bukan. Sehingga meski ada penambahan nomenklatur, Rini memandang Kemenristek/Ditjen Ristek malaysiaosis belum bisa memastikan apakah akan ada pendaftaran CPNS untuk hal ini atau bukan.
Apakah kita akan membuka (CPNS). Mereka mengatakan, “Kenapa kita masih membuka (CPNS)? Kami sudah cukup (pegawai), ya sudah kita tidak akan membuka (CPNS),” kata Rini saat ditemui di Kantor Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Jakarta, tanggal 24 Desember.