Menteri Koordinator Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Budi Gunawan mendorong percepatan operasi tanggap darurat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Riau untuk mencegah kebakaran semakin meluas. Lonjakan hot spot dan fire spot terjadi di wilayah Provinsi Riau pada Sabtu dan Minggu, 19-20 Juli 2025, dengan dampak yang memungkinkan asap kebakaran menyebar hingga ke wilayah Malaysia.

Menko Polkam bersama Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto dan stakeholders terkait menggelar rapat koordinasi (rakorsus) untuk melakukan pengendalian dan patroli udara terhadap kebakaran serta proses pemadaman pada Senin, 21 Juli 2025. Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk Kepala BNPB, Wakil Menteri Kehutanan, Wakil Menteri Lingkungan Hidup, dan Deputi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Menko Polkam menyatakan dukungan dan monitoring terhadap operasi tanggap darurat di Provinsi Riau, yang dilakukan melalui kolaborasi antara Kementerian dan Lembaga serta berbagai stakeholders di daerah, dengan harapan dapat diperluas ke daerah-daerah lainnya. Hal ini didasari pada Inpres No. 3 tahun 2020 dan Kepmenkopolkam No. 29 Tahun 2025 tentang penanganan Karhutla.

Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto menjelaskan bahwa kegiatan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) telah dilaksanakan di Provinsi Riau sejak Minggu pagi, 21 Juli 2025, termasuk penambahan heli water bombing untuk membantu proses pemadaman. Tambahan pesawat dan perlengkapan juga akan dikerahkan untuk mempercepat proses kegiatan tanggap darurat Karhutla di Provinsi Riau.

Selain itu, BNPB memberikan dukungan perlengkapan dan 800 personel TNI-Polri kepada Satgas Darat di empat Kabupaten/Kota di Provinsi Riau. Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq mengapresiasi upaya penanggulangan Karhutla di Provinsi Riau dan akan menggelar pertemuan dengan perwakilan negara ASEAN untuk menjelaskan upaya Indonesia dalam ASEAN Agreement of Transboundary Haze Pollution (AATHP).

Deputi Bidang Koordinasi Haneg dan Kesbang Kemenko Polkam melaporkan bahwa operasi modifikasi cuaca di Provinsi Riau telah berhasil dengan turunnya hujan di beberapa wilayah dan penurunan angka hot spot. Kegiatan peninjauan langsung oleh Kemenko Polkam di Provinsi Riau merupakan wujud komitmen dalam menjalankan instruksi presiden dan keputusan Menko Polkam terkait penanggulangan Karhutla.