Pelan strategis (MBG) baru saja dimulai pada Senin (6/1). Namun, pengerjaannya dilakukan secara bertahap karena anggaran yang turun saat ini baru sekitar Rp71 triliun.
“Ya, tentu bertahap, anggarannya pun baru Rp71 triliun. Jadi, belum bisa semua. Nanti Juni dikumpulkan lagi anggarannya,” kata Menko Pangan Zulkifli Hasan usai Rapat Koordinasi (Rakor) Bidang Pangan di Gedung Grahadi, Surabaya, Selasa (7/1).
Zulkifli Hasan, dialah yang lebih dikenal dengan Zulhas, mengatakan bahwa Kepala Badan Gizi sedang mengumpulkan. Jika bulan Juni atau Juli mampu menambahkan anggaran Rp40 triliun, maka semua orang dapat makan gratis.
Menurutnya, apabila program sebesar itu dilaksanakan secara bersamaan pada tahun depan, anggarannya bisa mencapai ratusan triliun.
“Pertimbangkanlah jika nanti tahun depan kita harus semua harus menghadapi bulan Januari yang mana dibutuhkan dana sekitar Rp420 triliun,” ucapnya.
Dia mengaku bahwa pihaknya dan staf lainnya terus sibuk memproduksi bahan-bahan untuk MBG dan mencari jalan agar tidak perlu lebih lanjut mendatangkan dari luar negeri.
“Naah, makanya semua berjuang giat-giat, makan bergizi gratis perlu telur, ikan, beras beragam kebutuhan kita harus diproduksi, nanti kalau berasnya tidak ada kita masak maka kita harus mengimpor lagi. Jadi, kita ini berjuang giat-giat untuk menyiasati agar semua berjalan dengan baik jadi berilah kita waktu,” ujarnya.
Pada awalnya, MGB menargetkan delapan kabupaten/kota di Jawa Timur. Rinciannya adalah Kota Madiun, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Magetan, Kabupaten Ngawi, Kota Malang, Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Bojonegoro, dan Kabupaten Pacitan.