banner 728x250

Mengelola Keuangan di Usia 20-an bagi Perintis, Tips dan Trik

banner 120x600
banner 468x60

Usia 20-an sering kali dianggap sebagai periode yang berubah-ubah, penuh tantangan, dan menjadi dasar yang penting bagi masa depan. Di usia ini, banyak orang yang memulai kehidupan dewasa mereka dengan karier pertama, menempuh pendidikan lebih lanjut, atau bahkan memulai bisnis. Bagi mereka yang tidak mengwarisi kekayaan dari keluarga, melainkan memulai dari nol sebagai “perintis,” pengelolaan keuangan yang bijaksana sangatlah penting. Keuangan yang tidak terkendali di usia ini dapat berdampak negatif bagi kehidupan jangka panjang. Oleh karena itu, penting untuk memahami bagaimana mengelola keuangan dengan baik di usia 20-an sebagai pengusaha. Berikut adalah beberapa tips dan trik yang dapat membantu mengarahkan keuangan Anda ke arah kesuksesan finansial.

1. Menyusun Anggaran yang Realistis

banner 325x300

Langkah pertama dalam mengelola keuangan adalah menyusun anggaran. Anggaran mensuangkan spectrum Anda secara pasti berapa banyak uang yang Anda hasilkan dan bagaimana Anda membelanjakannya. Sebagai seorang perintis, penting untuk memiliki anggaran yang realistis dan berdasarkan kebutuhan, bukan keinginan. Mulailah dengan memisahkan pengeluaran menjadi kategori-kategorinya seperti kebutuhan pokok (makanan, tempat tinggal, transportasi), tagihan bulanan, tabungan, dan hiburan. Efektif aspirasikan persentase yang lebih besar ke tabungan dan kebutuhan primer.

Saat memulai karier atau bisnis, penghasilan Anda mungkin tidak stabil. Oleh karena itu, memiliki fleksibilitas dalam anggaran sangat penting. Pastikan untuk selalu mengalokasikan dana untuk kejadian darurat dan mengurangi pengeluaran tidak perlu ketika penghasilan Anda menurun.

2. Pentingnya Dana Darurat

Dana darurat adalah salah satu aspek penting dalam perencanaan keuangan jangka panjang. Usia 20-an sering diwarnai oleh ketidakpastian, baik dalam pekerjaan, bisnis, maupun kesehatan. Memiliki dana darurat yang mencakup setidaknya 3 hingga 6 bulan pengeluaran hidup adalah langkah penting untuk mengantisipasi hal-hal tak terduga seperti kehilangan pekerjaan atau kerusakan mendadak pada barang keras.

Menyediakan dana darurat tidak perlu dilakukan sekaligus. Anda bisa memulainya dengan menyisihkan sedikit dari penghasilan secara teratur sehingga jumlah yang diinginkan hilang bekas, tersimpan di tempat yang mudah diakses, namun tidak tergoda untuk digunakan pada hal-hal konsumtif.

3. Menyimpan Uang untuk Masa Depan

Bujetan bukan hanya tentang menyisihkan sisa uang setelah biaya hidup, melainkan komitmen untuk menempatkan suatu jumlah uang secara teratur demi masa depan. Salah satu pendekatan terbaik adalah dengan mempraktikkan metode “bayar diri sendiri dulu.” Artinya, begitu Anda menatap penghasilan, prioritaskan untuk menyisihkannya menjadi tabungan sebelum membelanjakannya untuk hal-hal lain.

Di usia 20-an, tujuan menabung mungkin sangat berbeda-beda, mulai dari menyediakan uang untuk pernikahan, pendidikan lebih lanjut, sampai membeli rumah. Jadi, penting untuk menentukan tujuan keuangan yang jelas dan spesifik, sehingga Anda akan lebih termotivasi dalam berhemat. Anda juga bisa mempertimbangkan untuk menyimpan uang di rekening yang terpisah agar tidak mudah digunakan.

4. Investasi Dini untuk Membangun Harta Kekayaan

Selain menabung, berinvestasi adalah cara yang efektif untuk meningkatkan kekayaan di masa depan. Di usia 20-an, Anda memiliki keunggulan terbesar dalam berinvestasi selain waktu adalah waktu itu sendiri. Semakin awal Anda mulai berinvestasi, semakin besar keuntungan yang bisa Anda raih karena ada efek bunga majemuk. Namun, sebagai perintis, penting untuk berhati-hati dalam memilih instrumen investasi.

Beberapa opsi investasi yang cocok untuk pemula antara lain saham, reksa dana, dan obligasi. Sebelum memulai investasi, pastikan Anda memahami resiko dari setiap instrumen investasi dan sesuaikan dengan profil risiko Anda. Jangan tergiur dengan tawaran investasi yang menjanjikan keuntungan besar dalam waktu singkat tanpa memperhitungkan resiko yang ada. Lebih baik memulai dari yang kecil dan perlahan-lahan belajar seiring waktu.

5. Hindari gaya hidup konsumtif

Salah satu godaan terbesar di usia 20-an adalah gaya hidup konsumtif, terutama dengan tekanan sosial dari media dan lingkungan. Tren berbelanja, makan di restoran mewah, atau liburan sering kali menjadi godaan yang sulit dihindari. Namun, bagi perintis yang sedang memulai karier atau membangun bisnis, penting untuk mengenali antara keinginan dan kebutuhan Anda.

Membiasakan diri untuk hidup sederhana dan bertanggung jawab atas pengeluaran adalah kunci keberhasilan finansial di masa depan. Tidak ada salahnya menikmati hasil kerja keras Anda, tapi jangan lupa biarkan itu dilakukan dengan bijak dan sesuai rencana. Jangan sampai terjebak dalam siklus utang hanya untuk mengejar gaya hidup yang sebenarnya engkau tidak perlu dan tidak inginkan.

6. Manfaatkan Teknologi untuk Mengatur Keuangan

Pada saat ini, beberapa alat dan aplikasi telah tersedia untuk membantu Anda dalam mengatur keuangan dengan lebih mudah. Aplikasi pengelola keuangan seperti YNAB (“You Need A Budget”) atau Money Lover dapat Anda gunakan untuk mencatat pengeluaran, membuat rancangan anggaran, dan memantau tabungan. Dengan teknologi ini, Anda dapat dengan mudah melacak sarana penggunaan uang dan membuat keputusan keuangan yang lebih bijak.

Selain itu, platform investasi digital juga semakin mudah diakses oleh kalangan muda. Aplikasi seperti Ajaib, Bibit, dan Bareksa memudahkan Anda untuk mulai berinvestasi dengan jumlah kecil dan memberikan edukasi tentang investasi secara bertahap.

7. Mengelola Utang dengan Bijak

Di usia 20-an, utang bisa menjadi bagian dari kehidupan finansial Anda, baik itu pinjaman pendidikan, pembayaran cicilan kendaraan, atau kartu kredit. Namun, penting untuk mengelola utang dengan bijak agar tidak menyebabkan kesulitan pada masa depan. Pastikan Anda hanya mengambilutang yang sebenarnya diperlukan dan memiliki rencana pembayaran yang jelas.

Hindari utang konsumtif seperti penggunaan kartu kredit yang berlebihan untuk kebutuhan gaya hidup. Jika Anda sudah memiliki utang, buatlah prioritas untuk melunasi utang yang berbunga tinggi terlebih dahulu. Menjaga catatan kredit yang baik di usia muda juga penting, karena dapat mempengaruhi kemampuan Anda untuk mendapatkan pinjaman di masa depan, seperti untuk membeli rumah atau memulai usaha.

8. Belajar dari Pengalaman dan Kegagalan Finansial

Tidak ada yang sempurna dalam mengatur keuangan, terutama pada usia 20-an. Anda mungkin akan melakukan kesalahan, seperti membeli yang berlebihan, gagal berinvestasi, atau sampai terjebak dalam utang. Namun, jangan biarkan kesalahan tersebut menjadi akhir dari segalanya. Belajarlah dari pengalaman dan evaluasi apa yang bisa Anda ubah.

Kegagalan finansial adalah bagian dari proses pembelajaran, terutama bagi siemandiri yang debut. Yang paling penting adalah kemampuan Anda untuk bangkit kembali dan memperbaiki kesalahan, serta menjadi lebih bijak dalam mengambil keputusan finansial di masa depan.

9. Edukasi Finansial Berkelanjutan

Berkeuangan adalah selalu belajar. Tidak hanya tentang menyimpan uang dan berinvestasi, tapi juga tentang dunia keuangan itu sendiri. Dunia keuangan terus berubah, terutama dengan teknologi baru dan perubahan ekonomi global. Oleh itu, penting untuk selalu memperbaharui pengetahuan tentang perencanaan keuangan, investasi, dan cara meningkatkan kekayaan ke depan.

Bergabung dalam komunitas keuangan, membaca buku keuangan, atau mengikuti seminar online dapat membantu Anda tetap terinformasi akan tren keuangan terbaru. Pendidikan keuangan yang berkelanjutan akan mempersiapkan Anda menghadapi berbagai tantangan keuangan di masa depan dengan lebih baik.

Kesimpulan

Mengelola keuangan dalam usia 20-an sebagai pertumbuhan awal memang menguji, namun dengan strategi yang tepat, Anda dapat membangun fondasi keuangan yang kokoh. Mulai dari menyusun anggaran, menabung, berinvestasi, hingga belajar menghindari energi konsumsi, semua adalah langkah-langkah penting dalam mencapai ketahanan keuangan. Tetap berfokus pada tujuan masa depan, dan terus belajar agar keuangan Anda berkembang seiring dengan perkembangan diri Anda.

banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *