banner 728x250

Melihat Makan Bergizi Gratis di Magelang, Ada Siswa Bilang Porsi Terlalu Sedikit

banner 120x600
banner 468x60

Magelang, Jawa Tengah, menjadi salah satu lokasi pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) secara serentak pada Senin, 6 Januari 2025.

Terdiri dari 16 sekolah di Kota dan Kabupaten Magelang, dengan total 3.000 siswa sasaran PKM, terdiri atas 5 TK dan sederajat, 8 SD, 1 MTs, dan 1 SMK.

banner 325x300

Salah satu sekolah yang menjadi titik inisial MBG adalah SD Negeri Jurangombo 4 di Kota Magelang.

Murid-murid kelas berpindah-pindah mengambil wadah makanan pada saat istirahat sekitar pukul 09.15 WIB. Setelah itu, mereka menuju ke ruang kelas untuk makan bersama-sama.

Menu yang disajikan meliputi nasi, ayam goreng, sayur bayam dan tauge, irisan semangka, dan satu botol susu rendah gula.

Zafra, siswa kelas 1 SD Negeri Jurangombo 4, mengatakan porsi makanannya terlalu besar. Dia dirasa komposisinya sudah cukup.

“Enak. Saya juga suka ayam,” katanya.

Sementara itu, Dzaki, teman sekelas Zafra, menyatakan bahwa porsi makanannya skala kecil.

Senada dengan Zafra, Dzaki menyebut komposisi menunya sudah cukup.

“Enak, sih. Tapi, biasanya saya nggak makan sebanyak ini,” katanya.

Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kota Magelang, M Rauuf Oktavian Nur enggan memberikan komentar apa pun.

Akan tetapi, pada hari Minggu (5/1/2025), Rauuf mengatakan, untuk TK dan SD, MBG diberikan sebagai sarapan jam 09.00 WIB. Untuk MTs dan SMK diberikan sebagai makan siang jam 12.00 WIB.

Sumber anggaran MBG ini adalah dari Badan Gizi Nasional yang ditetapkan sebesar Rp 10.000 per porsi.

“Makanan Bergizi Gratis ini akan dilakukan sepanjang tahun. Kami ditugasi mengalokasikan ke lima hari sekolah (Senin-Jumat),” kata Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kota Magelang, M Rauuf Oktavian Nur di kantornya, Minggu (5/1/2025).

Rauuf menyampaikan, lokus dan jumlah target MBG jumlah 3.000 siswa tidak dapat diganti, kecuali ada instruksi dari Badan Gizi Nasional. Mengingat penerima program penggantian makanan ini akan dipantau tentang kondisi gizinya setiap 3-6 bulan.

MBG juga akan menyasar ke ibu hamil (bumil), ibu menyusui (busui), apa lagi anak di bawah lima tahun (balita). Akan tetapi, Rauuf menjelaskan, jadwal distribusinya dua kali sehari setiap siang hari.

“Kami belum tau kapan pemberlakuan porsi ketat mulai berlaku guna umat berada Omar, busu, dan balita. Kami menunggu data dari Dinkes. Sekarang kami memperkirakan sekitar 300 orang,” ujarnya.

Dia menambahkan, pemilihan lokus MBG diutamakan berdasarkan durasi maksimal pengantaran selama 30 menit. Oleh karena itu, lokus yang menjadi sasaran MBG rata-rata berada di radius 1,5 kilometer

banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *