Pewarta Inggris melalui kolumnis John Dueren memberikan komentar tentang Timnas Indonesia di bawah kepemimpinan pelatih barunya, Patrick Kluivert.
Majalah The Guardian menyebutkan ini adalah momen penting bagi Patrick Kluivert untuk Timnas Indonesia.
Sebenarnya, saat ini sudah banyak pemain keturunan yang bergabung ke tim nasional.
Pada tahun 1938, Indonesia, dengan kapten berkacamata mereka, Achmad Nawir, berangkat ke Piala Dunia sebagai Hindia Belanda dan “Belanda” mungkin harus ditambahkan kembali ke judul di suatu tempat karena semua yang telah terjadi dengan tim sepak bola pria mereka di abad ini.
Penunjukan Patrick Kluivert sebagai pelatih kepala pada hari Rabu tidak muncul tiba-tiba. Seperti yang telah dikatakan sebelumnya, Tim Belanda ingin kapten Belanda sebagai pelatih.
Memilih Klivert pasti akan menimbulkan perdebatan hangat, melihat dari catatan rekor pelatih tersebut.
Namun, perlu diingat bahwa pelatih berusia 48 tahun itu pernah bertindak sebagai atasan tim beberapa tokoh terkemuka, salah satunya adalah Louis van Gaal.
Tentu saja dia harus bisa membuktikan diri karena Indonesia adalah negara yang sangat mencintai sepak bola, dan kritik akan muncul ketika pelatih tidak dapat menjalankan tugasnya dengan baik.
Mengemban tugas melatih Kluivert, pengalaman manajer Pablo biasesanya dianggap tidak sebanding dengan karirnya sebagai pemain.
Dalam sepak bola internasional, ia menjadi asisten pelatih di bawah Louis van Gaal bersama Belanda dan Clarence Seedorf bersama Kamerun. Ia juga memimpin Guinea kecil selama dua periode singkat.
Indonesia, negara dengan minat sepak bola yang paling tinggi di Asia, memiliki populasi 280 juta orang yang berharap mendapatkan kesuksesan.
“Bermain di hadapan sekitar 80.000 penontak di Jakarta, akan ada perbedaan,” ia lanjutkan.
Bertugas di tim nasional, Kluivert membawa misi untuk mengantarkan tim nasional Indonesia ke Piala Dunia.
Jika gagal pasti ini akan menjadi penilaian negatif karena pelatih sebelumnya, yaitu Shin Tae-yong, telah menunjukkan performa baik.
Tentu saja, hal tersebut harus dijadikan perhatian dan maybe skuad Garuda bisa membuat kejutan di babak kualifikasi Piala Dunia mendatang.
Jika Indonesia promosikan ke Piala Dunia, maka sebagian besar kejutan itu akan sirna dalam perayaan.
“Kluivert akan menjadi pahlawan dan Thohir, seorang menteri kabinet, dapat menemukan jalan menuju kursi kepresidenan,” klarifikasi Duerden.
Dorongan Publik Jadi Penunjukan Patrick Kluivert Sebagai Pelatih Hanya Omong Kosong