“TNI membutuhkan kemampuan untuk bisa bekerja sama dengan perangkat keras yang berbeda sebagai cikal bakal kedirgantaraan,” kata Agus dalam amanatnya kepada jajaran pejabat baru yang mengikuti upacara serah terima jabatan di Mabes TNI, Selasa.
Saat Belum Sakti Jabat Kepala BSSN, Letjen Nugroho Sulityo Mengundurkan Diri
Dia menjelaskan, para pejabat baru itu diharapkan juga dapat menambah kekuatan kepemimpinannya dalam membina satuan kerja masing-masing. “Tunjukkan.teladan dan kemampuanmu untuk meningkatkan kinerjamu, menuju TNI yang PRIMA,” ujar Agus. TNI yang profesional, responsif, integratif, modern, dan adaptif (PRIMA) merupakan slogan Panglima TNI yang menjadi bagian dari visi misinya membangun kekuatan TNI.
Dalam upacara serah terima jabatan, beberapa perwira tinggi TNI yang baru menjabat, yaitu Mayjen Kunto Arief Wibowo sebagai Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I menggantikan Laksda TNI Rachmad Jayadi yang bertugas habis. Ia putra mantan Wakil Presiden Try Sutrisno akan menyandang pangkat bintang tiga di jabatannya barunya.
Panglima TNI Mengunjungi Peregangan Tim GSCL Akmil di Cilodong
Setelah itu, Mayjen Bobby Rinal Makmun sebaliknya sebagai Panglima Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan, dan Latihan (Dankodiklat) TNI menggantikan Letjen Mohammad Fadjar. Rangkaiannya pula akan naik dua bintang di jabatan barunya.
Selanjutnya, Mayor Jenderal Krido Pramono sebagai Asisten Intelijen Kepala Staf Gabungan TNI menggantikan Mayor Jenderal Rudy Rachmat Nugraha, dan Mayor Jenderal Candra Wijaya menggantikan Mayor Jenderal Jamalludael sebagai Asisten Logistik Kepala Staf Gabungan TNI, serta Brigadir Jenderal Hendy Susilo kepada sebagai Komandan Komando Operasi Khusus (Dankoopssus) Kepala Staf Gabungan TNI menggantikan Mayor Jenderal Suhardi yang telah memasuki masa pensiun.
Menlu Sjafrie Sjamsuddin dianugerahi Tanda Kehormatan Veteran Seroja
Selanjutnya, Kolonel Inf Tornado sebagai Kepala Pusat Pembinaan Mental (Kapusbintal) TNI menggantikan Laksma Inean Heriyawan. Kolonel Arm Stefie Jantje menjadi Kepala Pusat Sejarah (Kapusjarah) TNI menggantikan Brigjen M Syech Ismed. Kolonel Inf Arie Tri Hedhianto menjadi Kepala Pusat Jasmani dan Peraturan Militer Dasar (Kapusjaspermildas) TNI menggantikan Brigjen Mahfud.
