banner 728x250

Masyarakat dan TNI AL Berjibaku Bongkar Pagar Laut Tangerang: Tarik! Tarik!

banner 120x600
banner 468x60

Penggalian sito Lantamal III Jakarta bekerja sama dengan warga setempat telah dimulai untuk memungut pagar laut aneh di perairan Tangerang, Banten, pada hari Sabtu (18 Januari). Mereka berjuang keras untuk menyingkirkan pagar-pagar bambu tersebut.

banner 325x300

Di sana, rombongan meninggalkan Pos TNI AL Tanjung Pasir, Kabupaten Tangerang, Banten sekitar jam 09.00 WIB.

Ketika mereka tiba di pagar yang memblokir kegiatan nelayan, mereka langsung berusaha untuk melepasnya. Cara melakukan ini dengan mengikat sebuah tali ke pagar, lalu ujung tali di sisi lainnya diikat ke kapal.

Setelah menarik kuat, kapal tersebut menarik pagar dengan harapan agar pagar itu akan menyambarnya.

Tampaknya sangat sulit untuk membongkar pagar itu. Bambu-bambu tersebut ditanam dengan sangat kuat.

Sampai saat ini, pukul 09.22 WIB, personil TNI AL dan warga masih terus berusaha menemukan cara untuk membuka pagar-pagar yang mengganggu tersebut.

Ada warga yang berenang dan mencoba melepas ikatan-ikatan bambu dari dasar laut.

Keresahan warga sangat terasa saat proses pembongkaran berlangsung. Antusiasme mereka juga ikut hadir.

Para ibu-ibu dan anak-anak bersorak-sorak selama prosesnya. Mereka sangat semangat untuk membersihkan laut yang merupakan sumber kehidupan mereka.

“Ayo, ayo!” teriak anak-anak yang berada di atas kapal mengiringi penarikan pagar mereka.

Selain itu, mereka juga melempar kata-kata satir, seperti:

“Berikan kita perahu kita untuk berlayar! ” teriakkan oleh anak-anak itu.

Saat ini, rencana TNI AL dan masyarakat untuk menghancurkan pagar panjang 2 km. Pager itu dipercaya membentang selama sejauh 30,16 km.

Menurut Danlantamal III Jakarta, Brigjen Harry Indarto, ada 600 orang yang akan membantu.

“Terutama untuk hari ini, kurang lebih kami akan mengerahkan sekitar 600 orang nanti, mungkin bisa bertambah, karena menunggu masyarakat maupun nelayan yang baru kembali untuk mencari ikan,” ujar Harry.

“Dari 600 orang ini tidak kurang dari 80% merupakan bagian dari Lantamal sendiri, kemudian ada 20% dari Dislambang dan kami perlu mengetahui kedalaman patok-patok yang sudah tertanam dan sudah berapa tahun.”

banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *