banner 728x250

Masih Belum Paham Tentang VIP, Frontman, dan semacamnya di ‘Squid Game’? Coba Baca Ini!

banner 120x600
banner 468x60

Serial Game Udang yang mendunia bukan hanya dikenal karena permainannya yang menegangkan, tetapi juga karena keberadaan karakter-karakter unik dengan peran penting yang membangun narasi kompleks. Setiap peran membawa pesan tersirat tentang ketimpangan sosial dan kekuasaan yang menjadi tema besar serial ini. Mari kita bahas lebih detail peran-peran tersebut:

VIP

banner 325x300

Kelompok pengunjung VIP merupakan kaya dan berkuasa yang menonton permainan ini. Mereka duduk di ruang mewah yang berdesain khusus dengan tema teater, mengenakan topeng hewan yang merepresentasikan status serta kekuasaan mereka. Yang unik, kelompok VIP tidak hanya menonton, melainkan juga bertaruh pada perebutan hadiah dalam permainan. Inilah aspek moral yang menarik dalam cerita. Mereka bukan hanya pejalan pintas yang hanya menonton, melainkan juga “pemain” dalam penderitaan manusia yang bermain permainan ini. Bagi mereka, Squid Game adalah konsep hiburan eksklusif yang menggunakan kehidupan mereka yang kurang beruntung sebagai alat permainan. Simbol ini menginspirasi realitas hidup sehari, dimana ketimpangan ekonomi memberikan individu yang kaya ranah untuk memanipulasi kehidupan mereka yang dalam keadaan yang berbeda.

Keterlalu percaya diri pejabat pintu sawah (VIP) mengenai kehidupan peserta menunjukkan seberapa rapuhnya rasa kasih sayang manusia ketika uang dan kuasa menjadi segalanya. Satu adegan paling mencolok adalah ketika mereka berbicara dengan Frontman, menunjukkan bagaimana mereka melihat permainan ini hanya ialah “bisnis yang menguntungkan”.

Frontman

Frontman adalah punya otak dari permainan itu, yang mengatur dengan apik dan terkendali. Ia selalu mengenakan kostum hitam dengan topeng geometris yang bikin dia terlihat aneh. Sebagai pemimpin lapangan, Frontman punya tugas penting mengawasi permainan berjalan sesuai aturan, mengawasi petugas pemantau, dan melaporkan kepada VIP.

кар а karakternya semakin menarik ketika identitasnya terungkap sebagai Hwang In-ho (dicamkan oleh Lee Byung-Hun), seorang mantan pemenang permainan sebelumnya. Fakta ini memberikan dimensi moral yang kompleks: Bagaimana seseorang yang pernah menjadi korban akhirnya bergabung dengan sistem itu sendiri? Pilihan hidupnya mencerminkan tema besar dalam serial ini tentang bagaimana kekuasaan dapat mengubah seseorang menjadi alat sistem yang ia benci. Frontman juga menjadi simbol dari hierarki sosial yang kejam. Meski ia memegang kendali, ia masih tunduk pada VIP, menunjukkan bahwa bahkan di puncak kekuasaan, seseorang tetap menjadi pion dalam permainan yang lebih besar.

Penjaga Merah & Pink

Penjaga adalah tenaga operasional yang bertugas mengawasi peserta dan memastikan aturan permainan diikuti. Mereka mengenakan seragam berwarna merah muda dengan topeng bertanda lingkaran, segitiga, atau kotak, yang menunjukkan peran dan tingkatan hierarki mereka:

Lingkaran: Bertugas melaksanakan pekerjaan fisik seperti membersihkan, mengurus mayat, dan menjaga fasilitas.Fasilitas: Berfungsi sebagai tentara bersenjata untuk menjaga keamanan dan mengeksekusi hukuman.Warga (atau Pemimpin): Memiliki otoritas untuk memberi perintah kepada petugas lainnya.

Salah satu aspek menarang dari para penjaga adalah bagaimana mereka dilarang untuk tetap identitas individunya. Tidak boleh berbicara tanpa izin, dan pelanggaran sekecil apa pun mesti membawa hukuman mati. Sistem ini mencerminkan otoritarianisme tempat kontrol total menghancurkan kebebasan individu.

Meski penjaga tampak tidak berperasaan, seri ini memberi petunjuk bahwa mereka juga merupakan bagian dari sistem yang sama-sama menindas. Mereka, seperti pihak lainnya, kemungkinan dipilih dari orang-orang yang putus asa dan tidak memiliki pilihan lain.

Perekrut/’Sales Man’

”Sales Man” adalah pengundang peserta untuk permainan tersebut. Perannya diisi oleh Gong Yoo, yang tampil dalam adegan awal dengan membawa permainan tebak sisi. Salesman menargetkan orang-orang yang sekarang berada dalam hutang utang atau mengalami kesulitan keuangan, menawarkan mereka kesempatan untuk mengubah nasib dengan hadiah uang yang sangat besar.

Metode pemilihan pesertanya sangat manipulatif. Ia manfaatkan rasa putus asa orang dengan pendekatan personal, sehingga calon peserta dapat dipermalukan, sebelum mereka terbawa ke dalam permainan mematikan. Kehadiran karakter tersebut menunjukkan betapa sistem seperti Squid Game tidak hanya kejam tetapi juga sangat terencana untuk mengexploitasi vulnerability manusia. ‘Sales Man’ juga menjadi simbol dari kebolehannya untuk menyampaikan argumen, menunjukkan bagaimana sistem ini bekerja dari lapisan terendah, bahkan merekrut korban tanpa sadar yang ada di depan mereka.

Peserta Squid Game

Para peserta adalah inti dari Permainan Sepi. Mereka adalah orang-orang yang berada di ambang keputusasaan finansial, yang rela mempertaruhkan nyawa demi kesempatan memenangkan hadiah sebesar 45,6 miliar won. Namun, hadiah ini datang dengan harga yang sangat mahal: mereka harus melewati serangkaian permainan yang berbahaya.

Setiap peserta memiliki latar belakang yang mencerminkan berbagai isu sosial, seperti:

Seong Gi-hun (No. 456): Ayah tunggal yang tersangkil karena utang karena kecanduan judi.Kang Sae-byeok (No. 067): Pembelot Korea Utara yang ingin menyatukan kembali keluarga yang terpisah.Cho Sang-woo (No. 218): Lulusan universitas elit yang terjerat dalam skandal keuangan karena pelanggaran“Itu wajib didakwa“.Ali Abdul (No. 199): Imigran yang dieksploitasi di tempat kerja dan kesulitan menghidupi keluarga yang bergantung padsinya.

Melalui perjalanan mereka, serial ini mengkaji sisi gelap manusia ketika dihadapkan pada situasi hidup dan mati. Hubungan yang terjalin di antara mereka menunjukkan bahwa dalam situasi ekstrem, moralitas dan kepercayaan dapat dicobakan hingga ujung akhir.

Serie Game Cumi tidak hanya menawarkan hiburan, tetapi juga memberi kita pemandangan tentang bagaimana sistem sosial dan ekonomi yang tidak adil dapat menciptakan siklus kekejaman. Melalui peran-peran dalam cerita ini, kita dipersilakan untuk menerka bagaimana ambisi dan kekuasaan bisa menciptakan dunia yang kejam, termasuk dalam bentuk permainan.

banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *