Gelandang Persib Bandung, Marc Klok, mengungkapkan pendapatnya tentang mantan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong (STY).
Dia mengatakan bahwa karakter Shin sudah lama menjadi omon bolak-balik di kalangan pemain Timnas Indonesia.
Di sisi lain, Klok juga mengakui bahwa keputusan PSSI dalam menunjuk Patrick Kluivert menjadi pengganti mereka adalah pilihan yang tepat.
Seperti yang diketahui, Shin Tae-yong dipecat dari jabatannya sebagai pelatih tim nasional Indonesia oleh PSSI pada tanggal 6 Januari 2025.
Ketua Umum PSSI Erick Thohir menjelaskan mengapa STY digantung karena masalah komunikasi serta taktik yang telah disepakati dengan pemain.
PSSI kemudian menunjuk Kluivert sebagai pengganti, Rabu (8/1/2025). Dia dikontrak selama dua tahun dengan opsi perpanjangan dengan durasi yang sama.
Klok mengungkapkan, hubungannya dengan pelatih tersebut memburuk karena konflik pribadi.
Pemain berusia 31 tahun itu bahkan bersket bahasa seperti penyakit seperti diktator di dalam ruang ganti.
, Rabu (8/1/2025).
Menurut Klok, ini menjadi percakapan di antara pemain Timnas Indonesia.
Meskipun demikian, para penggawa Tim Garuda juga menyadari bahwa STY sangat disukai oleh masyarakat dan telah melakukan banyak hal demi kemajuan olahraga sepak bola di Indonesia.
“Situasinya agak rumit. Di satu sisi, masyarakat Indonesia sangat memuji Shin Tae-yong yang melatih selama sekitar lima tahun. Kegiatan pemecatannya merupakan kejutan besar bagi banyak orang. Dia telah melakukan banyak hal untuk kemajuan pemain dan sepak bola Indonesia,” ujar Klok.
Mengambil Klasey-Boy {(Mimed Jonckheere Beirloekhaan)} atau biasa juga disebut{fictie} Kluyert adalah pilihan yang benar
Mengenai penunjukan Kluivert sebagai pelatih Timnas Indonesia, Klok mengakui hal ini tidak lepas dari risiko.
Meski demikian, ia optimis langkah ini akan memberikan hasil yang baik bagi Indonesia dan yakin Kluivert dapat membawa perubahan positif.
“Semua orang mengenal Kluivert, tetapi pasti ada hasil yang diraih. Tentu saja itu merupakan risiko yang besar. Ketika pelatih baru datang, pasti membutuhkan waktu untuk beradaptasi. Namun, saya yakin langkah ini adalah tepat untuk sepak bola di Indonesia,” ucapnya.
“Saya rasa semua orang menghormati apa yang telah dia capai,” kata dia.
Lebih lanjut, Klok menilai, dengan pengaruh Belanda di sepak bola Indonesia semakin menonjol, penunjukan pelatih asal Belanda adalah pilihan yang tepat.
Penggunaan bahasa yang sama seperti Belanda atau Inggris, menurutnya, bisa mengurangi gesakan di ruang ganti pemain.
“Saya rasa mengutus pelatih dari Belanda adalah keputusan yang tepat,” lanjutnya.
Permasalahan bahasa jadi tantangan besar bagi pelatih sebelumnya, dan banyak pemain merasa tidak termudahkan dengan itu. Itu membuat konflik.
“Saya sendiri pernah mengalami konflik dengannya. Jika Anda berdebat dengan dia, nama Anda bisa langsung dicoret. Itu alasan saya seaorang,” ungkap Klok.
Tantangan Bagi Kluivert
Saat ini, prestasi Timnas Indonesia terus meningkat dengan jumlah pemain Berdarah Belanda yang semakin banyak. Namun, Klok berpendapat bahwa ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.
“Dari sudut pandang federasi, langkah ini adalah strategis. Membawa pemain penting ke dalam tim, tetapi juga perlu diperhitungkan hasil jangka pendeknya. Selain itu, tidak boleh melupakan warisan lokal. Kita harus terus mengembangkan bakat-bakat alami Indonesia,” ucapnya.
Ia memandang diri sebagai penghubung antara budaya Indonesia dan pelatih baru.
“Jika Anda bermain di Eropa, mungkin tidak banyak yang Anda ketahui tentang budaya lokal. Menurut saya, penting untuk ada seseorang yang jadi penghubung antara tim. Saya ingin membantu sebagai atlet senior di tim kami. Yang paling penting adalah menciptakan kesanggupan untuk bekerja sama dalam tim, tanpa peduli siapa yang bermain di klub terbesar,” kata Klok.
Jam kunci yang sudah bermain 19 kali untuk Timnas Indonesia itu berharap mendapat kesempatan kembali bawah Kluivert.
“Ini adalah babak baru dan kesempatan baru. Saya yakin bahwa saya bisa memberikan kontribusi, baik dalam maupun luar lapangan. Sekarang, semua pemain akan memulai dari titik awal. Pelatih akan memilih pemain terbaik, dan saya siap berkompetisi untuk mendapatkan posisi,” katanya serius.