Air rebusan ketiga bahan ini dikenal sebagai ramuan tradisional yang baik-baik saja, tetapi kelalaian bagi menggunakannya juga dapat mencetuskan efek sampingan.
Jahe, kunyit, dan serai adalah rempah-rempah yang sering digunakan dalam masakan, bukan hanya untuk menambah aroma dan rasa, melainkan juga untuk khasiatnya yang baik bagi kesehatan.
Air rebusan ketiga bahan ini dikenal sebagai resep rakyat yang kaya manfaat, tetapi konsumsi berlebihan juga dapat menyebabkan efek sampingan.
Jahe telah lama digunakan sebagai pengobatan herbal untuk mengatasi mabuk perjalanan, mual, dan gangguan pencernaan lainnya.
Sementara itu, kunyit mengandung senyawa kurkumin yang dapat berguna untuk menurunkan kadar kolesterol darah dan memiliki manfaat untuk kesehatan jantung.
Sedangkan air rebusan serai dapat membantu meredakan rasa sakit sendi dan juga mengobati{fisik} } demam.
Tapi di balik manfaatnya, rebusan jahe, kunyit dan serai juga membawa dampak sampingan yang berpotensi merugikan tubuh.
Efek samping ini bisa muncul jika mengkonsumsi ketiga ramuan herbal tersebut dalam jumlah yang banyak atau secara berlebihan.
Tahu apa saja dampak sampingnya?
Efek samping dari rebusan jahe, kunyit, dan serai
Ramuan jahe, kunyit, dan serai kemungkinan besar aman untuk sebagian besar orang jika dikonsumsi dalam takaran yang wajar.
Jika digunakan secara lokal atau dioles ke kulit, ketiganya dapat menyebabkan gatal-gatal terutama pada orang dengan kulit sensitif.
Selain itu, mengkonsumsi rebusan jahe, kunyit, dan serai sebanyak banyaknya juga dapat memberikan efek sampingan bagi tubuh.
Berikut beberapa efek samping mengonsumsi rebusan jahe, kunyit, dan serai bagi seseorang dengan kesehatan tertentu :
1. Masalah pencernaan
Jahe, kunyit, serta serai mengandung banyak zat yang mendukung pencernaan sehat.
Namun, zat yang sama juga dapat menyebabkan iritasi pencernaan jika dikonsumsi dalam jumlah yang sangat banyak.
Jika memakan jahe terlalu banyak, beberapa orang mungkin akan mengalami rasa pedas, suma-perut, dan kembung, yang serupa dengan makan terlalu banyak cabai.
Sementara itu, beberapa partisipan dalam penelitian terkait penggunaan kunyit untuk pengobatan kanker harus keluar karena sistem pencernaan mereka terdampak negatif.
Hal ini karena kunyit menyebabkan lambung memproduksi asam lambung yang lebih banyak.
Minum rebusan serai yang terlalu banyak dan perlu berulang-ulang dapat memberikan dampak negatif pada pencernaan manusia.
Beberapa gejala yang muncul, biasanya meliputi mual, muntah, diare, hingga nyeri bahu atau sensasi terbakar di dada.
2. Masalah pada ginjal
Efek samping minum rebusan jahe, kunyit, dan serai telah ditemukan dapat dirasakan oleh beberapa organ dalam tubuh manusia, gangguan pada ginjal termasuk di antaranya.
Potensi efek sampingan tersebut disebabkan oleh pengaruh beberapa kandungan yang ada di serai dan kunyit.
Organisasi perawatan dan penelitian kanker MSKCC, di Amerika Serikat, menyatakan bahwa mengonsumsi jahe dalam jumlah besar dapat mempengaruhi fungsi ginjal, sehingga berpotensi menyebabkan gangguan.
Kunyit mengandung sekitar 2 persen oksalat, molekul organik yang terdapat dalam berbagai jenis tanaman dan secara alami dapat diproduksi oleh tubuh manusia.
Pada dosis tinggi, oksalat atau asam oksalat dapat menyebabkan batu ginjal karena berikatan molekul dengan mineral dan membentuk beberapa zat kompleks, seperti oksalat kalsium dan oksalat besi.
Pada orang yang mengalami masalah ginjal, masukan oksalat yang tinggi dapat meningkatkan risiko terkena batu ginjal dan gangguan kesehatan lainnya.
3. Potensi pendarahan
Mengkonsumsi kuah jahe, kunyit, dan serai yang sudah direbus dalam jumlah berlebihan dapat mengakibatkan pendarahan.
.
Masih belum diketahui secara pasti zat apa yang menjadi penyebab sampingan efek teoritis kunyit tersebut.
Meskipun demikian, manfaat kunyit untuk menurunkan kolesterol dan tekanan darah mungkin berkaitan dengan fungsinya dalam aliran darah.
Sementara itu, jahe dapat menghambat zat bernama tromboksan yang diproduksi trombosit untuk pembekuan darah.
Pembentukan tromboksan sangat penting bagi tubuh, terutama ketika tubuh terluka untuk mencegah pendarahan.
Keterlambatan produksi nutrisi ini dapat menyebabkan darah yang keluar dari luka tidak membeku dengan cepat, sehingga lnih berpotensi untuk menyebabkan pendarahan.
4. Interaksi obat
Hanya saja minum air rebusan jahe, kunyit, dan serai tidak hanya berpotensi terjadi pendarahan, melainkan juga bisa menimbulkan interaksi tidak diinginkan dengan pengencer darah seperti warfarin.
Efek samping ini masih terkait dengan pengaruh jahe dan kunyit pada proses pembekuan darah.
Warfarin berguna untuk mencegah pembekuan darah yang berpotensi menyebabkan sumbatan di aliran darah.
Obat ini biasanya dikonsumsi di bawah pengawasan dokter untuk pasien fibrilasi atrium atau denyut nadi tidak teratur dan cepat, guna mengurangi risiko stroke.
Meskipun diperlukan penelitian lebih lanjut, orang yang mengonsumsi obat pengencer darah harus berbicara dengan dokter sebelum mengonsumsi rebusan jahe dan kunyit bersamaan maupun terpisah.
5. Kencing dengan frekuensi tinggi
Minum terlalu banyak rebusan jahe, kunyit, dan serai dapat menyebabkan rasa lelah dan frekuensi buang air kecil meningkat.
Seringnya ingin buang air kecil disebabkan oleh keinginan asli yang dipicu oleh beberapa faktor, tapi salah satu penyebabnya adalah serai yang memiliki efek diuretik alami.
Diuretik adalah obat maupun makanan yang membantu menghilangkan berlebihan garam dan cairan dalam tubuh melalui urine.
Meski relatif ringan, bahaya samping makan rebusan jahe, kunyit, dan serai secara berlebihan bisa mengganggu rutinitas sehari-hari.
Baiklah, itulah sejumlah manfaat dan beberapa efek sampingan mengonsumsi rebusan jahe, kunyit, dan serai.
Manfaat minuman rebusan jahe, kunyit dan serai, walaupun terkesan sederhana, tetapi bisa memberikan banyak manfaat tubuh.
Minuman jahe, kunyit, dan serai rekah-berahi relatif aman jika dikonsumsi dalam jumlah yang tidak berlebihan.
Tiga jenis rempah ini juga dapat dijumpai dalam bentuk tunggal, setiap satu di antaranya memiliki manfaat tersendiri bagi kesehatan.
Bicara tentang manfaat air rebusan jahe, kunyit, dan serai.
Mengurangi rasa sakit dan panas dalam badan
Jahe, kunyit, dan serai rebus dalam air bisa digunakan sebagai pengobatan tradisional untuk mengurangi rasa sakit dan mengobati demam.
Selain itu, rempah-rempah ini juga kaya akan bahan-bahan yang mendukung kesehatan pencernaan.
Jahe secara tradisional digunakan untuk membantu pencernaan dengan menambahkan enzim pencernaan dan mengurangi perasaan mual.
Sementara itu, kunyit dapat memberikan dukungan pada kesehatan pencernaan dengan menenangkan saluran pencernaan.
Mengonsumsi air dari rebusannya dapat membantu merangsang pencernaan dan mengurangi rasa tidak nyaman pada perut.
2. Menurunkan berat badan
Mengkonsumsi air rebusan jahe, kunyit, dan serai secara teratur dapat membantu menurunkan berat badan dan ukuran lingkar pinggang Anda.
Bumbu-bumbu alami tersebut dipercaya dapat membantu meningkatkan metabolisme tubuh dan membakar kalori lebih efektif.
Tetapi, untuk mendapatkan efek maksimal dari ramuan itu, mungkin sebaiknya Anda mengimbanginya dengan pola makan dan kegiatan yang sehat.
3. Melindungi dari radikal bebas
Rebusan jahe, kunyit, dan serai mengandung banyak antioksidan. Antioksidan berfungsi untuk melindungi tubuh dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas.
Madu radikal adalah senyawa yang dapat menyebabkan berbagai penyakit berbahaya, seperti penyakit jantung.
4. Mengurangi Risiko Beberapa Penyakit
Kombinasi minuman yang terbuat dari jahe, kunyit, dan serai dapat meningkatkan kemanfaatan dari kurkumin yang merupakan antioksidan kuat yang terkandung dalam kunyit sebanyak 1.000 kali lebih banyak.
Di mana kurkumin dikenal karena sifat antiinflamasi dan antikanker-nya.
Selain itu, kandungan ini juga dapat mendukung kesehatan sendi yang optimum, menurunkan tekanan darah, melawan stres, dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh untuk melawan beberapa jenis penyakit.
DI SINI