Manajemen RSUD Teluk Kuantan Meluruskan Informasi Dugaan Malpraktik
Teluk Kuantan – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Teluk Kuantan membantah adanya dugaan malpraktik terhadap seorang pasien warga Jake Atin Farida (42), Kecamatan Kuantan Tengah. Direktur RSUD Teluk Kuantan, Benni Antomy, menjelaskan bahwa pasien datang ke RSUD dengan keluhan lemas, sesak, kaki terasa berat, dan nyeri perut.
Pasien tersebut kemudian dilakukan pemasangan oksigen dan infus sesuai dengan standar operasional prosedur yang berlaku. Tindakan tersebut dilakukan oleh tim medis di RSUD Teluk Kuantan.
Setelah pemasangan infus, pasien mengalami pembengkakan dan kemerahan di sekitar infus. Benni menjelaskan bahwa pasien diminta untuk membuka dan memindahkan infus ke lokasi lain untuk mengatasi keluhan sakit yang dirasakan.
Meskipun demikian, pasien menolak untuk dipindahkan dan meminta agar infus dipasang dengan sekali tusuk. Setelah tusukan pertama tidak berhasil, keluarga pasien setuju untuk melakukan tusukan kedua yang akhirnya berhasil terpasang tanpa komplikasi.
Keesokan harinya, tim medis kembali mengecek kondisi pasien dan infus yang terpasang. Meskipun tidak terjadi pembengkakan seperti sebelumnya, pasien tetap mengeluh karena dua kali tusukan. Keluarga pasien akhirnya memutuskan untuk pulang dan menandatangani surat persetujuan pulang.
Benni menegaskan bahwa pihak RSUD Teluk Kuantan telah memberikan tindakan medis secara maksimal kepada pasien. Ia juga mengimbau masyarakat untuk cerdas dalam memilah informasi yang benar agar tidak terjadi miss informasi.
Seluruh tenaga medis di RSUD Teluk Kuantan selalu berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat tanpa memandang status sosial. Mereka siap melayani dan meningkatkan kualitas pelayanan baik dari segi fasilitas maupun aspek medis.