Penelitian merekomendasikan jumlah langkah saat berjalan kaki untuk meningkatkan kesehatan dan kemampuan tubuh. Misalnya, berjalan 4.000 langkah sehari.
Namun, tidak jarang pula muncul rekomendasi berjalan kaki yang berulang secara rutin berdasarkan durasi, seperti berjalan kaki 45 menit per hari.
Faktanya, jalan kaki terbukti secara ilmiah dapat meningkatkan kebugaran dan kesehatan tubuh.
Memasukkan aktivitas berjalan kaki ke dalam rutinitas olahraga Anda reguler dapat meningkatkan kesehatan sistem kardiovaskular, meningkatkan suasana hati, serta meningkatkan energi secara keseluruhan.
Di sisi lain, berjalan kaki bisa mengurangi risiko cedera tubuh. Aktivitas satu ini juga berdampak rendah sehingga bisa dilakukan oleh siapa saja, mulai dari mereka yang masih anak-anak, dewasa, hingga lansia.
Jadi, apakah yang lebih penting saat berjalan kaki? Jarak waktu atau jumlah langkah?
Berdasarkan World Health Organization, Di Junior martin Taylor, ” 10.000langkah per hari bagi individu dewasa dapat meningkatkanatahui referensialitas adações pada menetap”.
Tim peneliti dari Universitas Kedokteran Lodz di Polandia dan Fakultas Kedokteran Universitas Johns Hopkins di Amerika Serikat menemukan bahwa berjalan kaki dengan menghitung langkah berfaedah bagi kesehatan karena menawarkan target yang jelas dan terukur.
Banyak orang yang berjalan kaki untuk meningkatkan aktivitas mereka secara konsisten. Ini sesuai dengan besarnya peran pejalan kaki.
Menghitung langkah saat berjalan kaki merupakan cara paling sederhana untuk mengikuti progres fisik dari waktu ke waktu, menyesuaikan tujuan olahraga, dan meningkatkan komitmen untuk kebugaran.
Penelitian menemukan bahwa berjalan kaki 4.000 langkah dalam satu hari sudah cukup untuk orang dewasa.
Tetapi para peneliti merekomendasikan untuk menambah 1.000 langkah kaki agar tubuh manusia bisa mendapatkan manfaat dari aktivitas tersebut. Menambahkan 1.000 langkah jalan kaki dapat menurunkan risiko kematian dini hingga 15 persen.
Manfaat jalan kaki menurut durasi
Jalan kaki yang difokuskan pada waktu pula-memberikan keuntungan-keuntungan tersendiri.
Mengatur waktu berjalan kaki dapat membantu Anda memenuhi target kegiatan fisik yang direkomendasikan.
Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO menyarankan orang dewasa untuk berolahraga dengan intensitas sedang sepanjang 150 menit seminggu. Durasi ini dapat dibagi menjadi beberapa sesi yang lebih singkat. Contohnya, 30 menit per hari selama 5 hari seminggu.
Dengan menitikberatkan pada waktu berjalan kaki, Anda juga lebih mudah menambahkan rutinitas tersebut ke tengah-tengah aktivitas yang sibuk.
Berjalan kaki berdasarkan durasi juga bermanfaat bagi mereka yang ingin meningkatkan kesehatan kardiovaskular. Saat berjalan kaki selama waktu tertentu, Anda dapat mempertahankan kecepatan dengan konsisten sehingga meningkatkan detak jantung.
Penelitian yang diterbitkan di JAMA Neurology dan JAMA Internal Medicine pada tahun 2022 menunjukkan, jalankan 30 menit berjalan kaki per hari diperlukan bagi semua kelompok usia.
Pertanyaan yang sulit! Menurut penelitian, tidak ada jawaban yang tepat-negatif, tapi beberapa hasil riset menyimpulkan bahwa durasi memang lebih penting sehingga dapat meningkatkan ketepatan energi usaha pangsang, atau RPE.
Para peneliti di Brigham and Women’s Hospital (BWH) di Boston, salah satu anggota pendiri Mass General Brigham mengatakan target olahraga berbasis waktu dan langkah sama-sama terkait dengan risiko penyakit kardiovaskular dini dan kematian dini yang lebih rendah
Mereka menyampaikan, tidak ada masalah yang terkait dengan metode mana yang dipilih orang, apakah berdasarkan durasi atau jumlah langkah.
Yang paling penting adalah memilih metode yang sesuai dengan preferensi pribadinya. Misalnya, jika Anda ingin berjalan-jalan di tempat yang indah, jalan kaki berdasarkan jarak mungkin lebih cocok.
Tetapi jika Anda menempatkan jalan kaki sebagai tujuan harian yang bertahap, maka menghitung langkah-langkah lebih disarankan.
Saat memilih jalan kaki, perlu dimperhatikan tujuan kesehatan selain preferensi, seperti jumlah langkah maupun durasi jalan kaki.
Apabila Anda ingin menurunkan berat badan, fokuslah pada jumlah langkah harian. Sementara apabila kesehatan kardiovaskular menjadi prioritas, maka pengaturan waktu saat jalan kaki justru lebih efektif.