Mencari pekerjaan sering kali terasa seperti sebuah perjalanan panjang yang penuh lama bagaimana cara mendapatkannya. Anda mungkin sudah mengirimkan ratusan, bahkan puluhan lamaran melalui situs atau portal lowongan kerja. Mungkin Anda juga merasa heran, apakah harus menggunakan jasanya dari perusahaan recruitment atau, Anda mulai merasa lelah dan berpikir, “Mungkin lebih baik menunggu saja tawaran pekerjaan datang.”
Jika Anda berada di titik ini sekarang, jangan khawatir karena banyak orang yang mengalami kebingungan yang sama saat mencari pekerjaan.
Mencari Kerja: Lebih dari Sekadar Mengirim Lamaran
Mungkin saat ini Anda duduk di depan laptop, dengan tab Portaldiri Kendala kerja terbuka. Anda melihat ke dalam lowongan yang cocok dengan latar belakang Anda. Deskripsi kerja pada tabel tersebut membuat Anda bertanya, “Apakah saya benar-benar memenuhi semua syarat-syarat pekerjaan ini?”
Setelah itu, Anda menunggu. Mungkin melakukan periksa email atau telepon mereka setiap hari, satu minggu, dua minggu, sebulan. Tidak ada respons. Kemudian, Anda mulai bertanya-tanya, “Apakah ada hal yang salah? Apakah CV saya kurang menarik? Apakah saya salah memilih posisi itu?”
Dengan kata lain, mungkin Anda juga mendengar cerita teman yang mendapatkan pekerjaan melalui perantara kebutuhan sumber daya manusia (headhunter). Mereka mungkin terkesan mudah, karena dihubungi, diinterview, dan akhirnya mendapatkan pekerjaan baru tanpa harus berusaha mencari sendiri. Tapi, apakah headhunter hanya untuk orang-orang yang sudah memiliki karier yang sukses? Bagaimana jika Anda baru memulai atau sedang dalam proses pergantian karier?
Dan tentu saja, ada skenario ketiga: Anda menunggu orang lain menawarkan pekerjaan kepada Anda. Mungkin Anda berpikir, “Jika saya cukup kompeten, tentu ada yang mencari saya.” Kepercayaan ini lengkap saja, tapi apakah itu strategi yang efektif?
Tampat Kerja: Keunggulan dan Tantangannya
Portal kerja adalah salah satu cara yang paling umum untuk mencari kerja. Banyak perusahaan memasang lowongan di sana, dan Anda cukup memilih yang sesuai dengan kualifikasi dan minat Anda. Dari sisi praktis, ini sangat memudahkan, karena Anda bisa mengajukan lamaran pekerjaan di mana saja dan kapan saja.
Tapi, persaingan di situs lowongan kerja benar-benar ketat. Ratusan orang mungkin bersaing atas suatu posisi yang sama dengan Anda. Resum Anda bisa tenggelam di atas ribuan dokumen lain. Selain itu, prosesnya sering kali terasa dingin dan tidak efektif. Anda hanya mengandalkan dokumen untuk “berbicara” dengan perekrut, tanpa kesempatan untuk menunjukkan kepribadian Anda.
Jangan berputus asa. Jika Anda memilih opsi ini, pastikan Anda menyiapkan resume dan surat lamaran yang sungguh-sungguh menarik perhatian. Gunakan kata-kata kunci yang relevan dan sesuaikan setiap permohonan Anda dengan deskripsi pekerjaan.
Suatu Tanya-Tanya untuk Anda?
Sekelompok profesional yang mencari kandidat yang tepat sasaran, mereka seperti “mak comblang” dalam dunia kerja. Mereka menghubungkan perusahaan dengan kandidat yang mereka anggap sesuai yang ingin dibutuhkan. Jika Anda ditelpon oleh seorang dari sekelompok profesional itu, berarti Anda dipilih karena mereka kira Anda cocok untuk posisi tertentu.
Kelebihan besar menggunakan jasa headhunter adalah Anda sering mendapatkan akses ke lowongan pekerjaan yang tidak terpublikasikan secara luas. Selain itu, mereka juga bisa membantu dalam menggugurkan gaji dan memberikan saran untuk menghadapi wawancara.
Tapi, tidak semua orang dapat ditargetkan oleh headhunter. Mereka cenderung mencari kandidat dengan keterampilan atau pengalaman yang tepat untuk kebutuhan pelanggan mereka. Bila Anda merasa belum memiliki pengalaman kerja yang cukup signifikan, ini mungkin bukan jalur utama bagi Anda pada saat ini. Tapi jangan khawatir, Anda masih dapat membangun hubungan dengan headhunter untuk peluang di masa depan.
Menunggu Tawaran: Strategi yang Berisiko
Menunggu orang lain menawarkan pekerjaan kepada Anda mungkin terdengar nyaman, terutama jika Anda sudah cukup dikenal di bidang tersebut. Tapi ini adalah strategi yang pasif dan penuh berisiko.
Jika Anda tidak aktif mencari, bagaimana orang akan tahu bahwa Anda sedang membutuhkan pekerjaan? Menunggu tanpa melakukan apa-apa bisa saja memperpanjang waktu pencarian kerja Anda dan menyebabkan Anda kehilangan peluang yang sebenarnya ada di luar sana.
Tapi, ini bukan berarti Anda harus tidak membangun reputasi yang kuat dan memanfaatkan jaringan profesional Anda. Terkadang, tawaran pekerjaan memang datang dari arah yang tidak terduga, terutama kalau Anda dikenal sebagai seseorang yang punya keahlian atau nilai tambah tertentu.
Jadi, Mana yang Paling Tepat untuk Anda?
Tidak ada jawaban yang benar untuk semua orang. Pilihan antara media lowongan kerja, perusahaan yang melakukan rekrutmen, atau menunggu ancaman kerja sangat bergantung pada situasi dan kebutuhan Anda saat ini.
Jika Anda lebih suka mengambil kendali penuh, situs lowongan pekerjaan dapat menjadi tempat yang baik untuk memulai. Pastikan Anda aktif dan terus mengembangkan strategi pencarian Anda.
Jika Anda merasa pengalaman Anda sudah cukup kuat dan relevan, maka membangun hubungan dengan headhunter dapat menjadi investasi jangka panjang.
Tapi, jika Anda memilih menantikan tawaran pekerjaan, pastikan Anda tetap aktif membangun kerjasama dan memperlihatkan kehadiran Anda dalam komunitas profesi.
Pada akhirnya, strategi terbaik mungkin adalah kombinasi dari semua aspek. Jangan takut mencoba beberapa jalur sekaligus. Pilihlah cara terbuka, fleksibel, yakinlah bahwa upaya Anda pasti akan berhasil.
Pencarian kerja adalah proses yang membutuhkan kesabaran dan ketekunan. Anda mungkin tidak mendapatkan hasil yang diharapkan secara langsung, tapi setiap langkah yang Anda ambil adalah bagian dari perjalanan menuju karier yang lebih baik.
Jangan kehilangan semangat dan percayalah pada kemampuan diri sendiri.
Anda mampu!
