Mulanya karena pertentangan dengan proses kongres dan pemilihan umum Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM).
Menurut Zhafri, pihak yang tidak puas dengan proses pemilihan FAM dapat mengajukan keluhan ke FIFA jika prosesnya melanggar peraturan.
Dan konsekuensi yang harus ditanggung jika hal itu terbukti, Malaysia bisa mendapatkan hukuman dari Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA).
Keadaan masih berat menanti Malaysia, bahkan Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) mungkin ditunda hingga pesta demokrasi selesai atau distribusi kepengurusan FAM sementara.
Jika itu terjadi, Zhafri mengaku khawatir kehormatan sepak bola Malaysia di mata internasional akan lenyap.
Jika anggota yang terkena dampak memberikan pengakuan yang kuat dan melaporkannya ke lembaga pengatur internasional.
“FIFA dapat memerintahkan penyelidikan independen terhadap kongres FAM,” kata Zhafri Aminurashid seperti dikutip dari New Straits Times Malaysia.
Jika terjadi pelanggaran serius, FIFA dapat memerintahkan pemilihan ulang, menangguhkan FAM sampai pemilihan baru selesai, atau menunjuk komite kelantaragaan sementara untuk FAM.
“Cara itu akan merusak citra Malaysia di dunia sepak bola internasional,” kata dia.
Dugaan kecurangan bermunculan atas meningkatnya ketidakpuasan di kalangan afiliasi FAM dengan adanya inkonsistensi proses pemilihan.
Laporan New Straits Times Malaysia juga menyebut Negeri Sembilan FA dan FIFA Malaysia telah melaporkan kasus aneh.
Keduanya melaporkan bahwa formulir nominasi kedua tidak diterima, sedangkan Federasi Sepak Bola Kuala Lumpur telah menerima formulir yang serupa.
Menurut Zhafri, kejadian ini bisa membuat FIFA menilai adanya ketidamaan yang melanggar aturan FAM.
Bila hal ini membuktinya, maka ini membuktikan ketidakkonsistenan prosedural yang dapat menjadi dasar untuk menantang legitimasi hasil pemilu.
“FIFA bisa melihat ketidakterpaduan tersebut sebagai pelanggaran keadilan, dan ini harus diselesaikan sebelum konferensi dimulai,” ujar Zhafri lagi.
Masalah semakin rumit saat dua klub bertahan ditangguhkan dalam pemilihan presiden Persatuan Bola Sepak Malaysia (FAM) ini, Perlis FA (PFA) dan Kelantan FC (Kafa).
PFA ditangguhkan karena gagal mematuhi instruksi sebelumnya dari FIFA dan FAM, sedangkan Kafa karena diduga melanggar konstitusi selama kongres sebelumnya.
“Pertolongan Bantu Tahap Pertama (Pertolongan Bantu Mendesak) yang tidak mematuhi aturan memberi Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) alasan untuk menjatuhkan sanksi,” kata Zhafri beberapa lagi.
Jika FAM gagal melaksanakan instruksi FIFA, mereka sendiri akan terkena sanksi. Itulah mengapa sangat penting bagi FAM untuk melaksanakan keputusan ini.
Lebih lanjut, Zhafri menyarankan agar perselisihan yang ada harus diselesaikan secara transparan dan adil, kalau tidak maka FIFA akan mengambil tindakan intervensi.
Tentu saja, Malaysia harus melakukan tindakan itu dengan cepat, agar tidak terjadi intervensi dari FIFA dan penghukuman.
Jika perselisihan ini tidak diselesaikan secara terbuka dan adil, hal ini berisiko melukai kepercayaan terhadap FAM dan memicu intervensi dari FIFA.
FAM harus bertindak segera untuk mengembalikan kepercayaan di antara anggotanya.
“Proses yang adil dan transparan bukan hanya tentang menghindari sanksi dari FIFA, tetapi juga tentang menjaga integritas sepak bola Malaysia,” dirinya konklusikan.