banner 728x250

Makan Bergizi Gratis Mulai Hari Ini, Siapa Saja yang Dapat dan Apa Menunya?

banner 120x600
banner 468x60

Program makanan bergizi gratis untuk murid sekolah dasar dan menengah akan diimplementasikan mulai hari ini, Senin (6/1/2025).

Hal itu diungkapkan Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi usai rapat terbatas dengan Presiden Prabowo Subianto di Kompleks Istana Kepresidenan Bogor pada Jumat (3/1/2025).

banner 325x300

Makanan bergizi gratis adalah salah satu upaya pemerintah untuk memberikan hidup yang layak bagi masyarakat dan meningkatkan kualitas gizi anak Indonesia.

Selain itu, menurut laman resmi Kementerian Sekretariat Negara, pemerintahan Presiden Prabowo Subianto membuat program ini mengingat urgensi masalah stunting dan gizi kurang.

Karena itu, makanan bergizi gratis akan diberikan kepada sekolah-sekolah mulai tingkat dasar hingga menengah, bekerja sama dengan penyedia makanan lokal untuk menyiapkan makanan yang sehat yang memenuhi standar gizi yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan.

Program makanan bergizi gratis juga mendorong keterlibatan petani, peternak, dan nelayan lokal sebagai penyedia utama bahan makanan bergizi.

Target siswa

Pemberian makan bergizi gratis akan diberikan kepada sekitar 3,2 hingga 3,3 juta siswa. Dedek Prayudi, S aspirations-kanpur Kantor Komunikasi Kepresidenan, mengatakan bahwa ada tim khusus yang bertugas untuk menyiapkan makanan.

dia mengatakan, ada sekitar 1.000 unit layanan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) di berbagai daerah di Indonesia yang siap untuk melaksanakan makanan bergizi gratis.

Sementara itu, menurut Juru Bicara Kanwil Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Adita Irawati mengatakan, lebih dari 3 juta penerima manfaat itu adalah target pada Januari hingga Maret 2025.

Angka tersebut termasuk juga ibu hamil dan balita yang akan menerima makanan bergizi gratis. Meski demikian, Adita pastikan jumlah penerima makan bergizi gratis akan ditambahkan secara bertahap.

“Targeteng oleh 2025 ini sekitar 40 persen penerima manfaat dari Manfaat Biasa Gampong bisa terpenuhi,” katanya.

Aditi menukar, pemberian makanan dilakukan di masuk sekolah menurut tingkat satuan pendidikan, yaitu mulai dari pendidikan anak usia dini (PAUD), TK, SD, SMP, dan SMA.

Ia kemudian, merinci untuk anak-anak PAUD dan TK, makanan akan disajikan pada pagi hari karena jam sekolahnya yang terbatas tidak sampai siang hari. Lalu untuk murid-murid SD, makanan akan disajikan sebelum pukul 12.00 waktu setempat.

“Sementara SMP dan SMA itu di jam makan siang. Ini juga sejalan dengan beberapa uji coba yang sudah dilakukan oleh pemerintah,” katanya.

Menu makanan

Pemerintah menetapkan anggaran untuk program makan bergizi gratis ditetapkan menurun dari Rp 15.000 menjadi Rp 10.000 per porsi, dengan total anggaran program mencapai Rp 71 triliun pada tahun 2025.

Lewat nilai paket makanan Rp 10.000, pemerintah daerah harus tetap mempertimbangkan jumlah pangan yang cukup.

Aditapun menekankan bahwa angka itu juga melibatkan hal lain di luar produksi dan jasa dalam program makan bergizi gratis. Menunya yang akan disiapkan untuk setiap siswa dalam program ini juga akan bervariasi sesuai dengan bahan pokok yang tersedia di setiap wilayah.

“Tentu saja menu dapat disesuaikan dengan masing-masing daerah. Menyesuaikan situasi daerah setempat,” kata Adita dalam keterangannya, Kamis (2/1/2025).

Misalnya, tidak semua wilayah tahu apa itu menu utama karbohidrat berupa nasi. Wilayah yang tidak mengproduksi padi, maka akan diganti dengan bahan makanan berkarbohidrat lainnya yang tersedia di wilayah tersebut.

Jadi, dalam kajian yang dibuat oleh Badan Pangan Nasional, menu makan bergizi yang gratis dibagi ke dalam 11 wilayah

Rincian menu untuk setiap daerah terdiri dari karbohidrat, lauk, buah, dan sayur yang berbeda-beda tergantung sumber bahan makanan yang tersedia di setiap daerah.

Berikut daftar menunya:

Wilayah 1 (dengan mayoritas Sumatera)

• Karbohidrat: nasi

• Lauk: ayam goreng, tahu

• Buah: pepaya, manggis

• Sayur: kangkung

Area 2 (Mentawai)

• Karbohidrat: sagu, talas

• Lauk: udang, ikan

• Buah: pisang, nangka, rambutan

• Sayur: daun pepaya

Area 3 (Riau dan Bangka Belitung)

• Karbohidrat: sagu

• Lauk: udang, ikan

• Buah: pepaya, durian, pisang

• Sayuran: kangkung, timun, terong

Area 4 (Kalimantan)

• Karbohidrat: talas, singkong

• Lauk: ikan, daging sapi

• Buah: pisang, rambutan, jeruk

• Sayur: lobak, kacang panjang, buncis hijau

Wilayah 5 (Banten dan Jawa Tengah)

• Karbohidrat: nasi, jagung

• Lauk: daging ayam

• Buah: pepaya, jeruk

• Sayur: labu, buncis

Area 6 (Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Timur)

• Karboimidrat: nasi, jagung, ubi kayu

• Lauk: udang, ikan, telur, daging ayam

• Buah: manga, pisang kepok, buah naga

• Sayuran : kol, kacang panjang, wortel

Lokasi 5 (Banten dan Jawa Tengah)

• Karbohidrat: nasi, jagung

• Lauk: daging ayam

• Buah: pepaya, jeruk

• Sayur: labu, buncis

Area 6 (Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Timur)

• Karbohidrat: nasi, jagung, ubi jalar

• Hidangan tambahan: udang, ikan, telur, daging

• Bahan pokok: manga, alpukat, buah naga

• Sayuran: kubis, kacang panjang, lobak

Area 7 (Bali)

• Karbohidrat: nasi

• Lauk: ikan, tahu

• Buah: salak, jeruk, pisang, mangga

• Sayuran: kangkung, sawi hijau, kacang hijau

Wilayah 8 (Nusa Tenggara Barat dan Timur)

• Karbohidrat: jagung, sorgum

• Lauk: daging sapi

• Buah: jeruk, pisang, pepaya

Sayuran: daun kelor, terong, pepaya

Area 9 (Sulawesi)

• Karbohidrat: jagung, sorgum

• Lauk: daging sapi

• Buah: jeruk, pisang, pepaya

• Sayuran: daun kelor, terong, pepaya

Area 10 (Maluku)

• Karbohidrat: tepung sagu, jagung, umbi singkong

• Sayur luar: ikan, daging sapi

• Buah: pisang, mangga, jeruk, pepaya

• Biota: pare, terung, kangkung

Area 11 (Papua)

• Karbohidrat: sagu, umbiumbaran, ubi jalar

• Lauk: ikan, unta, legum (kacang-kacangan)

• Buah: matoa, pisang yes (alpukat), jambu biji, duku, mangga

• Sayuran: kacang panjang, buah naga

banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *