Anggota DPR RI Dapil Riau II, Mafrion menanggapi pernyataan Kepala Dinas (Kadis) Lingkungan Hidup dan Kebersihan (LHK) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Azwir Zarmi terkait isu limbah yang melibatkan perusahaan. “Seharus seorang Kadis, merespon adanya keluhan masyarakat bukan dengan marah marah,” kata Mafirion, kepada Indragirione.com, Senin (27/1/2025).
Sebelumnya, Azwir mengungkapkan kemarahannya saat dihubungi awak media. “Kenapa kamu menghubungi saya dan menanyakan soal itu? Saya tidak ada waktu untuk mengurusi itu, sudah ada bidang saya yang mengurusnya,” ujar Azwir, pada media Riautoday, 25 Januari 2025 lalu.
Tanggapan yang terkesan emosional ini langsung menuai beberapa pihak. Soal adanya perusahaan tidak melakukan pengelolaan atas limbah, disebutkan Anggota Komisi XIII DPR RI, Mafirion, bukanlah hal baru di Inhil. “Perusahaan Kelapa Sawit (PKS) harus diingatkan, untuk melakukan pengelolaan limbah secara benar dan tidak membuang limbah sembarangan. Seperti di sungai Reteh Kecamatan Kemuning, juga dikeluhkan masyarakat tercemat limbah. Sekarang saya tak tau, apakah Sungai Reteh, masih tercemar? ,” ujar Mafirion.
Terbaru, masyarakat yang tinggal di sekitar area pemukiman dekat PT Berkat Sawit Sejahtera (BSS) berlokasi di Desa Petalongan, Sencalang, Kecamatan Keritang, kini berada dalam kondisi yang mengkhawatirkan, bau menyengat yang tercium dari limbah yang diduga dibuang mencemari udara dan mengganggu kesehatan warga setempat.
Menurut laporan masyarakat, bau ini terdeteksi hingga radius 200 meter dari lokasi perusahaan, yang jelas melanggar Undang-Undang (UU) No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.
Mafirion meminta Pj Bupati Inhil memberi perhatian terhadap keresahan masyarakat soal pembuangan limbah yg menyalahi aturan dan membuat masyarakat menjadi terganggu dalam jangka panjang, jika hal ini tidak ditangani akan membahayakan masyarakat.
“Ganti saja, kalau ada Kepala Dinas marah-marah kalau ditanya, soal yang merugikan masyarakat. Wajar, kalau masyarakat curiga kepada Kadis yang seperti ini,” pungkasnya.
PT BSS diharapkan memberikan penjelasan resmi mengenai situasi ini dan langkah-langkah yang akan diambil untuk mengatasi masalah tersebut.
Masyarakat menantikan perhatian dan tindakan dari semua pihak terkait untuk menjamin hak mereka untuk hidup dalam lingkungan yang aman dan sehat.