(MBG) yang digagas pemerintah.
dan kemiskinan, tapi juga membantu perputaran ekonomi di daerah pedesaan.
“Pesan Presiden Prabowo soal MBG menurutnya kalau ada kritik, jangan terburu-buru mengkritik, tunggu dulu. Kita seringkali ngaku tahu, tapi masa jabatannya menjadi pejabat, dia mungkin juga berbuat tidak bersih,” kata Luhut dalam pidato pembukaan diskusi Menavigasi Ekonomi Global dan Strategi 2025, yang dikutip Kamis, 16 Januari.
Pro dan Kontra Diskusi tentang Dana Zakat yang Digunakan untuk Membayari Program Hijau Makanan Gratis
Luhut menjelaskan bahwa 10 tahun yang lalu, dana yang beredar di desa mencapai Rp 1,1 miliar. Dialah yang menyatakan angka ini tetap meningkat setiap tahunnya. Dia juga mengatakan bahwa program Masyarakat Bisnis Gemuk (MBG) memiliki dampak yang signifikan atas perekonomian desa.
“Sekarang dengan MBG, kami menghitung uang yang berputar di daerah desa bisa mencapai sekitar 8-9 miliar per tahun. Angka ini dalam jumlah besar mendukung ketepatan ekonomi. Banyak anak yang lazimnya jarang memakan ayam, jarang memakan telur, sekarang telah bisa memakannya. Ini akan menyebabkan perputaran ekonomi di desa itu harus membeli ayam, harus membeli telur,” katanya.
:
dan kemiskinan.
Program MBG, program prioritas Presiden Prabowo Subianto, menghabiskan anggaran sebesar Rp71 triliun dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025.
:
Pada hari pertama pelaksanaan Program Manfaat Berikan Gizi (MBG), tepatnya Senin (6/1/2025), Badan Gizi Nasional mencatat bahwa sebanyak 600.000 penerima manfaat telah menerima program ini.