Jumlah Wisatawan Nusantara ke Kepri Tembus 890 Ribu di Awal 2025, Bintan dan Batam Catat Lonjakan

TANJUNGPINANG | SERANTAUMEDIA – Tren positif sektor pariwisata domestik kembali terlihat di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah perjalanan wisatawan nusantara (Wisnus) ke Kepri pada triwulan I tahun 2025 (Januari–Maret) mencapai 890.925 orang. Angka ini naik 4,77 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat sebanyak 815.915 perjalanan.

Kepala BPS Kepri, Margaretha Ari Anggorowati, menyebutkan bahwa lonjakan kunjungan paling tinggi terjadi pada Januari 2025. “Jumlah perjalanan Wisnus tertinggi tercatat pada Januari, yaitu mencapai 334,45 ribu perjalanan,” ungkap Margaretha. Kota Batam masih menjadi magnet utama bagi para pelancong domestik, baik sebagai asal maupun tujuan perjalanan. “Batam tercatat sebagai kota dengan jumlah perjalanan Wisnus tertinggi di Kepri, mencapai 434.359 orang selama Januari–Maret 2025,” jelasnya.

Namun menariknya, Kabupaten Bintan menjadi wilayah dengan pertumbuhan perjalanan Wisnus paling tinggi secara persentase. “Bintan mencatat pertumbuhan tertinggi dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, yaitu sebanyak 146.129 perjalanan atau tumbuh 40,38 persen,” kata Margaretha. Batam tetap dominan secara jumlah dengan 419.297 perjalanan dan pertumbuhan 3,41 persen. Sementara itu, empat daerah lainnya justru mencatat penurunan jumlah Wisnus.

Kabupaten Natuna turun menjadi 13.246 orang (-15,38 persen), Lingga 26.324 (-11,21 persen), Karimun 90.436 (-9,35 persen), dan Tanjungpinang sedikit turun menjadi 159.632 (-0,57 persen). Penurunan terdalam terjadi di Kabupaten Kepulauan Anambas yang hanya mencatat 6.828 perjalanan atau anjlok -57,20 persen.

Kepala Dinas Pariwisata Kepri, Guntur Sakti, menilai peningkatan pergerakan wisatawan domestik dalam dua tahun terakhir tak lepas dari kerja keras berbagai pihak dalam memperkuat daya tarik daerah. “Peningkatan ini didorong oleh bertambahnya aksesibilitas, amenitas, dan atraksi wisata di Kepri,” ujarnya. Menurut Guntur, momentum mudik Lebaran juga turut menyumbang lonjakan kunjungan. “Salah satu faktor kenaikan Wisnus di triwulan I ini adalah momen Idul Fitri pada akhir Maret 2025,” tambahnya.

Meski begitu, Guntur tak menampik masih adanya kendala geografis yang menjadi tantangan serius bagi pengembangan pariwisata di Kepri. “Letak Kepri sebagai wilayah kepulauan menyebabkan jarak tempuh yang panjang dan biaya transportasi yang cukup tinggi, apalagi ke daerah seperti Anambas dan Natuna,” jelasnya. Guntur juga menegaskan pentingnya peran wisatawan nusantara bagi pembangunan daerah. “Wisnus memberikan kontribusi signifikan bagi pertumbuhan ekonomi lokal dan pendapatan daerah. Mereka adalah tulang punggung pariwisata kita,” pungkasnya.