BOLASPORT.COM – Tim renanggul Voli Korea 2024-2025, Daejeon JungKwanJang Red Sparks, sangat beruntung. Mereka tidak hanya memiliki Megawati Hangestri dan Vanja Bukilic, tetapi juga penopang cadangannya yang dapat diandalkan untuk mengarungi Liga Voli Korea.
Red Sparks di Liga Voli Korea musim ini mendapatkan perhatian yang semakin tajam sejak mereka tampil luar biasa di paruh pertama musim ini.
Megawati Hangestri dkk menjadi tim pertama yang mengalahkan Incheon Heungkuk Life Insurance Pink Spiders yang tadinya sempat tak terkalahkan selama 14 laga.
Berikutnya, Red Sparks kembali menampilkan penampilannya dengan menghadirkan juara bertahan, Suwon Hyundai E&C Hillstate.
Red Sparks benar-benar bergairah dengan tidak terkalahkan dalam delapan pertandingan konsekutif untuk menyelesaikan putaran ketiga secara sempurna.
Pada barisan depan, Mega dan Vanja Bukilic menempati posisi motor serangan utama yang sangat efektif dalam membawa skuad yang dikenal sebagai Red Force menunjukkan prestasi menakjubkan.
Keduanya meningkatkan peluang untuk mempertandingkan peringkat empat besar.
Tapi bukan hanya duo Mega-Bukilic atau para veteran seperti Kapten Yeom Hye-seon hingga Pyo Seung-ju, yang menjadi instrumen penting bagi tim Ko Hee-jin dalam musim ini.
Tapi juga dari amunisi reserva atau cadangan, yang jika diteliti lebih lanjut, juga menawarkan kekuatan tambahan tak terduga bagi Red Sparks.
Jelas, melakukan turnamen yang sibuk tidak bisa hanya bergantung pada pemain utama terus-menerus untuk menghindari cedera dan kelelahan
Shin Eun-ji, Jung Su-ji, Lee Ji-su, hingga debutan 18 tahun Jeon Da-bin, membuat mata mereka terpana dengan penampilan yang apik mereka ketika mereka turun tampil dengan Ko Hee-jin.
Dia bahkan menjadi spesialis utama servis Red Sparks ketika bergantinya sering berhasil membawa tim mencetak gol beruntun. Entah itu dengan servis akil-balik maupun servis mengancam yang membuat Red Sparks mendapatkan peluang tinggi untuk menyerang.
“Shin Eun-ji ini adalah nama yang perlu diingat oleh para penggemar voli,” ungkap Ko Hee-jin seperti dikutip Bolasport.com dari Mydaily.co.kr.
“Dia adalah pemain yang bekerja keras setiap hari untuk memperbaiki kelemahan-kelemahannya. Dia memiliki lemparan yang baik dan mampu menerapkan servis yang tajam,” komentar pelatih Ko.
Sementara libero Jung Su-ji dan spiker tengah Lee Ji-su pun juga tidak kalah apiknya di hadapan Ko Hee-jin.
“Saya ingin mengucapkan selamat tinggi kepada Lee Ji-su. Dia bekerja lebih keras dan berlatih lebih keras daripada siapa pun di luar musim,” kata pelatih Ko.
“‘Dia hanya belum memiliki kesempatan sebelumnya. Dia adalah pemain yang akan sangat membantu tim kami dalam membangun masa depan regenerasi,” pernyataannya.
Jeon Da-bin tersangka baru, dia baru pertama kali diturunkan tapi langsung berhasil mencetak poin dan bermain dengan efektif.
Ko Hee-jin sangat berterima kasih dengan atmosfer tim Red Sparks pada musim ini yang jauh lebih solid dan saling bekerja sama, sambil tidak melupakan untuk meningkatkan kemampuan individu masing-masing.
“Latihan tim adalah hal yang biasa. Tim kami juga berlatih keras sendiri di waktu lain. Kami sungguh-sungguh. Kami sangat menghargai kepercayaan diri mereka untuk bermain dengan baik ketika ada yang harus masuk sebagai pelatihan pengganti,” kata Ko Hee-jin.
Itu tidak mudah. bagi pemain yang tidak paling berpengalaman, untuk memiliki pola pikir seperti itu.
“Ada budaya yang baik dalam tim. Sangat menyenangkan melihat orang-orang menyadari kelemahan mereka dan berusaha keras,” katanya.
Senang sekali melihat mereka bersaing dan fokus satu sama lain, tambah Ko Hee-jin. Staf pelatih kami juga sangat kerja keras bersediakan untuk kami. Kami saling terus memantau satu sama lain. Bukankah ini semua merupakan hasil kerja sama tim?
