BOLASPORT.COM – Pelatih Hwaseung IBK Altos, Kim Ho-chul, mengatakan bahwa Daejeon Electronics Red Force adalah tim yang sulit dikalahkan.
Pertandingan lanjutan Liga Voli Korea pada musim 2024-2025 ditayangkan hari ini, Selasa (14/1/2025), dengan menampilkan pertandingan sengit antara IBK Altos melawan Red Sparks.
Dua tim tersebut bertarung ketat dan bersaing langsung untuk merebut tempat terakhir di perebutan masuk zona playoff, yaitu peringkat ketiga klasemen musim ini.
Meskipun bertindak sebagai tuan rumah, IBK Altos sendiri tidak diharapkan untuk bisa memenangkan pertandingan kali ini.
Tim yang dipimpin oleh Kim Ho-chul tersebut tampil buruk dengan dua kekalahan beruntun.
Dua sukses kecil yang diraih tersebut termasuk ketika IBK Altos atas diremukkan oleh Red Sparks di akhir tahun 2024 lalu.
Dalam konferensi pers sebelum event di Mars Indoor Gymnasium ini diadakan, Kim menjelaskan bahwa timnya akan mencoba tampil bersifat berbeda.
Berhadapan dengan Red Sparks kali ini, IBK Altos akan langsung menurunkan Lee So-young sebagai pemain utama setelah sang pelatih dirinya mengalami cedera bahu.
Turunnya Lee sejak awal digembar-gemborkan bisa menjadi keuntungan bagi Red Sparks, mengingat dia pernah menjabat sebagai kapten musim lalu.
Meskipun demikian, Kim masih tidak yakin untuk kekuatan fisik Lee dalam pertandingan yang penuh tantangan.
“Saya telah menonton saat dia telah berlatih,” ungkap Kim, dilansir BolaSport.com dari laman TheSpike.
Saya ingin tahu apakah dia bisa menggunakan lengannya 100 persen.
“Saya pikir itu harus disiasati saat memainkan dalam pertandingan ini,” ucapnya menambahkan.
Dalam kesempatan yang sama, Kim juga memiliki banyak alasan untuk menganggap bahwa pertandingan melawan Red Sparks adalah pertandingan yang sulit.
Itulah jawaban yang masuk akal karena tim yang dibentuk oleh Ko Hee-jin sedang dalam periode yang sangat baik meski sempat mengalami kesulitan pada awal musim.
Mengandalkan Megawati Hangestri Pertiwi dan Vanja Bukilic di garis serang, Red Sparks sudah mencetak total sembilan kemenangan berturut-turut.
Dia juga terpilih sebagai MVP Liga Voli Korea 2024-2025 putaran ketiga, khusus untuk para pemain Indonesia.
“Bermain melawan Red Sparks adalah hal yang paling sulit, ada banyak alasan,” kata Kim menjelaskan.
Kim menegaskan bahwa dia telah menyadari kekuatan Red Sparks yang terletak di dua sisi dan mengandalkan Megawati sebagai tokoh sentral.
Tapi Kim seorang yang dipaksa berkorban sebab dia tidak bisa memadamkan kedua tim Red Sparks dengan mudah satu per satu
” Pertama, kami berpikir perlu bermain dengan cara yang sedikit berbeda, kekuatan Red Sparks ada di kedua lokasi, kami fokus untuk mencelonakan kemenangan dari sisi satu,” ungkap Kim.
Tapi karena itu, kami tidak bisa bermain seperti yang kami harapkan.
Hari ini, daripada melawan mereka, kami berpikir tentang apa yang bisa kami lakukan.
Hal-hal yang tadinya tak terlihat mulai kita lihat ketika kita bermain, kuncinya adalah bagaimana kita bisa mengejar kebelakangan kita.
Awalnya saya berpikir melakukannya untuk tim.
“Namun beberapa saat kemudian, tampaknya ada beberapa hal yang tidak sepenuhnya sesuai, saya pikir atmosfer tim itu menarik,” imbuhnya.
Saat berita ini ditulis, rasa takut Kim setidaknya berada di jalur yang tepat karena Red Sparks berhasil menang set pertama dengan skor 25-21.