BOLASPORT.COM – Daejeon JungKwanjang Red Sparks secara tidak langsung diuntungkan dengan kekalahan dari Suwon Hyundai E&C Hillstate di Liga Voli Korea.
Pertandingan terkini Liga Voli Korea pada Liga Voli Korea 2024-2025, yang diselenggarakan pada Minggu (12/1/2025), tidak menimbulkan kejutan bagi tim favorit Hillstate.
Tim juara bertahan musim sebelumnya gagal menorehkan kemenangan ketika menjadi Gwangju AI Pepper Savings Bank.
Jangan hanya satu poin pun, Hillstate gagal menambahkan poin setelah kalah empat set dengan skor 1-3 (21-25, 25-13, 19-25, 24-26).
Hasil ini kembali menambah daftar prestasi tidak konsisten dari tim yang dilatih oleh Kang Sung-hyun tersebut.
Sebagai peringkat kedua klasemen sementara saat ini, Hillstate gagal mencapatkan Incheon Heungkuk Life Pink Spiders, tim yang telah kalah satu hari sebelumnya juga.
Pikkers sendiri juga gagal mendapatkan kemenangan, tapi setidaknya mereka berhasil mendapatkan satu poin saat melawan Gimcheon Korea Expressway Hi-Pass.
Setelah pertandingan itu, Hillstate masih berada di tempat yang sama pada peringkat kedua dengan mencetak 43 poin, bergeser dua poin dari Pink Spiders.
Selain mengalami kegagalan untuk mengalahkan pemuncak klasemen sementara, kekalahan ini tidak bisa mengurangi tekanan yang dialami oleh pemain Hillstate.
Laetitia Moma Bassoko dan rekan-rekannya gagal menjauhkan diri dan memperluas jarak ke Daejeon JungKwanJang Red Sparks yang berada di peringkat tiga.
Tim yang dipimpin oleh Megawati Hangestri Pertiwi itu kini sedang mendapati sAPAan kontroversi setelah menang sembilan kali berturut-turut.
Red Sparks telah mencapai skor total 36 poin atau berjauhan tujuh angka dengan Hillstate.
Jarak tersebut berpeluang akan perbesar lagi pada Selasa (14/1/2025) besok saat Red Sparks akan bertanding melawan Hwaseong IBK Altos.
Ya, secara tidak langsung, kekalahan yang diderita Hillstate dari AI Pepper Savings Bank kemarin menghasilkan keuntungan bagi Red Sparks.
Setelah pertandingan melawan Savings Bank, wajah jujur taktik Hillstate, Kang Sung-hyun, menebarkan raut muram.
Dia menyatakan bahwa pemain mereka telah kalah dalam segala hal, baik dari sudut pandang teknis permainan hingga aspek non-teknis seperti mentalitas.
Serangan yang dilakukan tidak memberikan hasil yang maksimal karena suasana hati tim yang gugup di lapangan.
“Aku kalah dalam semua aspek, seperti tinggi badan, kecepatan, dan organisasi permainan,” ucap Kang, seperti dikutip dari TheSpike.
Kami kalah di tempat sibuk, dan kami kalah ketika waktu bersama teman, penampilan Pepper Savings Bank sangat cantik.
“Sementara kami terlalu cemas di lapangan, saya rasa tidak banyak yang bisa dibicarakan,” katanya menambahkan.