BOLASPORT.COM – Gelagat takut akan Megawati Hangesto Pertiwi dan Vanja Bukilic ditunjukkan Kang Sung-hyung, pelatih Suwon Hyundai E&C Hillstate.
Laga lanjutan Liga Voli Korea 2024-2025 pada Rabu (22/1/2025) berakhir pesimis untuk Suwon Hyundai E&C Hillstate padahal bermain di lapangan sendiri.
Tim juara bertahan itu sekali lagi mendapatkan pilhan tragis setelah dikalahkan oleh Daejeon JungKwanJang Red Sparks yang tampil sangat gesit.
Ya, Red Sparks benar-benar menunjukkan penampilan yang solid dan sabar dalam menang melawan Hillstate 3-2 (21-25, 29-27, 23-25, 25-18, 15-13).
Mereka terpaksa berkalah dua kali memang, setelah bertemu empat kali di Liga Voli Korea 2024-2025.
Di sisi lain, hasil yang manis tersebut membuat tim Indonesia Megawati Hangestri Pertiwi untuk sementara mempertahankan tren positif mereka.
Setelah pertandingan ini, Red Sparks berhasil merebut piala dengan 12 kemenangan beruntun, mendekatkan diri mereka untuk menggeser Hillstate dari kedudukan kedua.
Dalam konferensi pers menjelang pertandingan, Kang Sung-hyun sebagai instruktur taktik Hillstate telah membocorkan kondisi yang melibatkan pemainnya.
Anda merasa bahwa Laetitia Moma Bassoko dan rekan kerjavanyak kelelahan baik fisik dan mental.
Menjalani laga melawan Red Sparks lebih santai akhirnya tidaklah menjadi harapan karena mereka harus menjalankan praktek lebih keras lagi.
“Para pemain sudah lemah baik secara fisik maupun mental,” ucap Kang, menurut sumber BolaSport.com dari laman News1.
“Untungnya, kami bisa memenangkan pertandingan terakhir melawan IBK Altos, saya harap para pemain untuk menghadapi pertandingan ini dengan tenang,” ujarnya.
Kang mengatakan bahwa dirinya khawatir dengan kinerja Megawati yang sedang onfire, ditambah dengan Vanja Bukilic.
Keduanya benar-benar menjadi senjata mematikan yang dimiliki Red Sparks di Liga Voli Korea 2024-2025.
Rasa takut yang makin mendalam di mulut Kang pada akhirnya benar-benar kuat, timnya dibombardir oleh kombinasi tak terduga antara Megawati dan Bukilic.
Kombinasi dua meriam kembar para pemain gerakan Red Force kemudian menghasilkan total 69 poin.
Megawati keluar sebagai pemain top skor alias tersubur dalam pertandingan ini dan mencetak 38 poin.
Sementara itu, Bukilic, performanya yang semakin meningkat membuatnya mencetak 31 poin dalam pertandingan kali ini.
Tak hanya di lini serang, Red Sparks juga telah mengalami kemajuan di pos Middle blocker yang dipimpin oleh Park Eun-ji dan Jung Ho-young.
“Serangan Red Sparks menjadi lebih bernyawa sejak putaran ketiga, pukulan satu-dua Megawati dan Bukilic sudah berkembang,” ujar Kang.
Middle blocker mereka pun hidup.
Red Sparks memiliki performa luar biasa, tetapi saya mengingatkan diri bahwa mereka telah menang di dua putaran pertama musim ini.
Kami kalah di pertandingan ketiga, tapi kami telah memiliki pengalaman tak terlupakan di mana kami bisa memanfaatkan peluang juara hingga ada 5 set.
Aku akan mengikuti laga ini dengan percaya diri, mengenangkan kenangan saat aku mencapai kemenangan bahwa itu.
“Pemain sadar bahwa hasil pertandingan di antara tim-tim yang berperingkat tinggi itu adalah penting,” ucapnya sebelum pertandingan dimulai.
