BOLASPORT.COM – Pelatih GS Caltex, Lee Young-taek, merasa kacau setelah dipermalukan Red Sparks dalam laga kandang Liga Voli Korea 2024-2025 putaran ke empat.
Tekad GS Caltex gagal merebut kemenangan beruntun pertama mereka di Liga Voli Korea musim ini setelah dikalahkan Daejeon JungKwanJang Red Sparks pada Jumat (10/1/2025).
Menghadapi Korea Selatan di Jangchung Gymnasium, Seoul, Korea Selatan, tim tuan rumahزيزnantas dalam match lima set 2-3 (22-25, 27-25, 23-25, 25-20, 12-15).
Hasil itu sebenarnya menunjukkan bahwa GS Caltex harus kembali ke keadaan asli karena mereka telah mengalami 18 kekalahan selama sekali musim.
Ruang tertua diraih ketika berhasil menghadapi kejutan dengan pertandingan dramatis melawan Incheon Heungkuk Life Insurance Pink Spiders, tidak bisa dilanjutkan.
Pada pertandingan melawan tim Red Sparks, tim legendaris yang telah ada sejak 1970 itu sebenarnya tampil dengan gaya bermain yang lebih menarik.
Inilah Serangan yang Gyselle Siilva Tunggu-Tunggu
Dia juga dibantu beberapa penyumbang punggawa luar GS Caltex yang mampu tampil apik.
Pertahanan tim dibawah pimpinan Lee Young-taek sangat solid.
Bahkan beberapa kali serangan Red Sparks berhasil dipatahkan.
Tidak heran apabila mereka berhasil memaksa laga tersebut untuk berlangsung selama lima set.
Lee Young-taek sendiri begitu gembira dan sedikit sedih dengan hasil tersebut.
Kemudian, mereka mampu menunjukkan kinerja yang lebih baik setelah beberapa kali kalah berturut-turut dengan tim yang memiliki regu bintang seangkatan dengan mereka.
Steamroll mereka juga lebih terlihat.
Tapi sedihnya, Lee juga sadar bahwa kualitas pemainnya masih sangat berbeda dengan Megawati dkk dari Red Sparks.
Dan inilah yang membuat Red Sparks bertahan dan lolos dari gol terakhir melawan lawannya
“Saya tidak tahu apa yang harus saya katakan jika kami kalah seperti ini,” ujar Lee Young-taek menurut Bolaspoet dari Chosun Sports.
Seperti yang kita ketahui, pemain kami bermain lima set penuh pada pertandingan terakhir (lawan Pink Spiders) dan sekarang juga lima set penuh, jadi itu akan memerlukan usaha fisik yang cukup besar.
Mereka tetap stabil.
Namun, kami kami harus mengakui bahwa ada tentu perbedaan dalam keterampilan dengan pemain JungKwanJang.
“Pada sisi lain, saya menganggap fakta bahwa kami bermain dengan sengit seperti hari ini menunjukkan bahwa kami berkembang, jadi jika kami kalah seperti ini, saya sebagai pelatih tidak bisa berkata apa-apa (tidak menyesal),” jelasnya.
Sementara itu, pelatih Red Sparks, Ko Hee-jin, tidak terlalu bahagia atas kemenangan melawan GS Caltex.
Soal rekor sembilan kemenangan beruntun itu, pelatih berusia 44 tahun itu tidak mau terpaku pada hal tersebut.
“Saya tidak terkesan dengan pencapaian itu saja,” kata Ko Hee-jin.
Pemain kami telah mempersiapkan diri untuk setiap pertandingan dengan sangat serius dan menghabiskan waktu keras selama musim off dan mode kompetitif, tetapi mereka perlu menunjukkan hasil dan mencapai target.
“Tujuan kami adalah menyediakan permainan yang oke bagi penggemar Red Spark,” tandasnya.
Red Sparks saat ini berada di peringkat tiga klasemen dengan memperoleh 36 poin.
Laga terdekat mereka adalah melawan Hwaseong IBK Altos pesaing sengit yang menduduki peringkat empat klasemen.
Pertemuan dan rapat kedua tim akan berlangsung dni Selasa, 14 Januari 2025, di Hwaseong.