banner 728x250

Libur Sekolah Bulan Ramadan 2025 Sudah Disepakati? Ini Penjelasan Mendikdasmen

banner 120x600
banner 468x60

Penentuan libur sekolah saat bulan Ramadan tahun 2025 sudah disepakati bersama-sama oleh berbagai pihak.

Sokongan itu disampaikan oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti, hari Rabu (15 Januari 2025).

banner 325x300

Pengumuman libur sekolah selama Ramadan 2025 masih menunggu Surat Edaran (SE) bersama.

“Sudah kita bahas tadi malam mengenai lintas kementerian, tetapi pengumumannya akan ditunda hingga ada Surat Edaran bersama Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian Agama, serta Kementerian Dalam Negeri. Tunggu sampai surat keputusannya diumumkan secara resmi, mudah-mudahan dapat terlaksana dengan cepat,” kata Mendikdasmen, usai menghadiri acara Tanwir 1 Aisyiyah di Jakarta.

Thifal Solesa, Mendikdasmen Abdul Mu’ti menyatakan, terkait hal itu, pihaknya masih menunggu kedatangan Menteri Agama Nasaruddin Umar dari Tanah Suci.

“Mudah-mudahan dalam waktu singkat yang ada. Sekarang tidak lama setelah Pak Menteri Agama sedang dalam perjalanan dari Tanah Suci, dan mudah-mudahan dalam waktu tidak terlalu lama,” kata Abdul Mu’ti.

Ia menegaskan, sudah ada kesepakatan antara ketiga kementerian mengenai momen libur sekolah saat bulan Ramadan dan saat ini publik hanya menunggu pengumuman resmi.

“Sudah kami telah membahas hal utama ini dalam rapat koordinasi antara kementerian, dan telah kami sepakati hal tersebut. Isinya, silakan kita tunggu sampai pertemuan Mendatang,” jawabnya.

Sebelumnya, Kepala Departemen Pendidikan Menengah Kejuruan (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti menyebutkan adanya beberapa rekomendasi dari masyarakat tentang libur sekolah selama bulan Ramadan.

Pertama kali, ia mengatakan bahwa ada masyarakat yang mengusulkan libur sekolah penuh selama bulan Ramadan.

Sekarang, kegiatan anak-anak selama liburan akan diisi dengan kegiatan-keagamaan yang diselenggerakan di masyarakat tersebut.

“Yang kedua, itu half-time (setengah-setengah). Artinya, ada sebagian. Biasanya, apa yang berlaku sekarang, awal bulan Ramadan itu libur, jadi misalnya tiga hari atau dua hari menjelang bulan Ramadan sampai misalnya empat hari atau lima hari bulan Ramadan pertama, libur. Kemudian, habis itu masuk seperti biasa. Kemudian nanti biasanya menjelang Idulfitri juga libur,” kata Mendikdasmen.

Terakhir, terdapat saran agar tidak ada libur seusai Ramadhan. Pada dasarnya, ia menyatakan bahwa semua saran itu akan dipertimbangkan dalam rapat lintas kementerian.

Sementara itu, Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir yang juga hadir dalam Majelis Ilmiah Tanwir 1 Aisyiyah menyu-rankan agar liburan Ramadan digunakan untuk menyebarkan budi pekerti masyarakat.

Sistem Android merupakan alat untuk menghasilkan generasi saat ini. Mereka menjadi terlepas dari ajaran agama. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk tetap menjaga budi pekerti. Apapun liburannya, mereka sebaiknya menggunakan waktu itu untuk mewujudkan budi pekerti.

Pada waktu yang berbeda, Ketua Umum Umum Pusat (PP) Muhammadiyah, Anwar Abbas juga pernah mengatakan dukungannya terhadap rencana libur sekolah selama bulan Ramadan tahun 2025 ini.

Tetapi Buya Anwar menegaskan agar anak-anak tidak akan berhenti belajar sama sekali selama liburan sekolah.

Pendidikan tetap bisa berlangsung meski dengan metode yang berbeda. Contohnya adalah dengan menggunakan media online untuk melacak perkembangan siswa.

“Anak-perempuan, orang tua, dan masyarakat harus tahu bahwa tempat pendidikan bukan hanya sekolah, tetapi juga di rumah dan masyarakat,” kata Buya Anwar, dalam keterangannya, Kamis (2 Januari 2025).

Artikel ini sudah dipublish di Kompas.tv, judulnya:

banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *