Lembaga Riset Ekologi (Lemrisko) bersama Program Pascasarjana Universitas Riau menyelenggarakan seminar nasional tentang perlindungan ekosistem dan lingkungan di Hotel Royal Asnof, Pekanbaru, pada Rabu (26/2/2025).
Seminar ini bertema “Optimalisasi Strategi Pencapaian Folu Net Sink 2030 Melalui Kolaborasi Multipihak untuk Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan” dan bertujuan sebagai bentuk edukasi dengan menyatukan berbagai kebijakan dan hasil penelitian terkait isu perubahan iklim.
Direktur Lembaga Riset Ekologi, Rudy Haryanto, menyampaikan bahwa Provinsi Riau menghadapi tantangan kompleksitas tinggi terkait isu perubahan iklim dan peningkatan emisi karbon. Rudy juga menyoroti potensi alam Riau yang besar, dengan lebih dari separuhnya berupa kawasan hutan dan restorasi gambut.
Rudy menekankan pentingnya sektor kehutanan dalam mendukung target-target misi capaian komitmen nasional melalui Indonesia FOLU Net Sink 2030 dan Net Zero Emission 2060. Meskipun sektor kehutanan dan lahan gambut menjadi penyumbang emisi terbesar dalam dekade terakhir, Rudy berharap permasalahan ini dapat dijadikan peluang untuk kontribusi nyata Riau dalam misi nasional tersebut.
Pihak Lemrisko berkomitmen untuk terus mendukung kegiatan dan program positif dalam rangka pelestarian ekosistem lingkungan. Sementara itu, Wakil Direktur Bidang Akademik Pasca Sarjana Universitas Riau, Yusmarini, menekankan pentingnya pembangunan berkelanjutan yang tidak mengorbankan generasi mendatang.
Yusmarini berharap agar Indonesia dapat sukses dalam mewujudkan Indonesia FOLU Net Sink 2030 dan Net Zero Emission 2060 melalui kolaborasi yang baik. Dalam kegiatan tersebut, dilakukan penandatanganan perjanjian kerjasama antara Lemrisko dan Program Pascasarjana Universitas Riau serta penyerahan plakat kepada Direktur Mitigasi Perubahan Iklim dari Rektor Universitas Riau.