banner 728x250

Langsung Dari Ahlinya, Ternyata Ini Penyebab Rem Angin Bus Alami Blong

banner 120x600
banner 468x60

Kecelakaan bus yang disebabkan karena rem bermasalah (blong) sudah sering terjadi.

Sedikitnya, sopir sering menjadi korban ketika pengereman gagal dan menyebabkan kecelakaan.

banner 325x300

Perlu diketahui penyebab rem bus tidak berfungsi apa saja.

Diketahui, rem angin dibagi menjadi dua jenis, yaitu Full Air Brake (FAB) yang sepenuhnya menggunakan udara dan Air Over Hydraulic (AOH) yang merupakan kombinasi antara hidraulis untuk menggerakkan kampas rem dan udara.

Pada system AOH sebenarnya lebih berisiko mengalami gangguan masalah signal.

Ketika tangki udara kosong, mobil masih bisa digunakan dalam perjalanan, sehingga ketika di tengah perjalanan isinya udaranya habis, rem akan jadi blong.

Ketika sistem FAB pertama kali dinyalakan, keadaan tangki udara masih kosong, rem akan terkunci.

Sampai tangki penuh terlebih dahulu, baru mobil truk atau bus bisa dijalankan.

Meskipun lebih aman, apakah sistem rem mendesak dunia sangat keras bisa mengalami selembabnya?

Menurut Kompas.com, Wakil General Manager Divisi Produk PT Hino Motors Sales Indonesia, Prasetyo Adi Yudho pernah menyatakan, bagi sistem rem FAB juga bisa mengalami rem blong, hanya penyebabnya bukan dari kehabisan udara di tangki.

“Ada saja kasus rem blong di truk atau bus dengan FAB. Kebiasaanannya karena kompresor remnya tidak bekerja, kampas remnya sudah habis, dan diafragma filtrenya rusak,” ujar Prasetyo, pada 11/30/21.

Kamar sendiri memiliki peran penting dalam mengubah tekanan udara menjadi gerakan mekanis.

Di dalam ruang rem terdiri dari membran, pegas diafragma, tuas dan pengatur relaksasi.

Kekurangan perawatan dapat merusak komponen ini.

“Perawatan rem yang tidak tepat menyebabkan banyak masalah, jadi lihat juga dari segi perawatan kendaraan itu sendiri, apakah dilakukan atau tidak. Jika tidak dirawat, spring rem akan karat, piston diafragma rusak dan lain-lain,” kata Prasetyo.

Prasetyo mengingatkan bahwa pemeriksaan sistem rem FAB bisa dilakukan setiap 30.000 km.

Ini dilakukan karena bus atau truk di Indonesia memiliki rute yang panjang, sehingga lebih sering dicek.

Kontributor Ahmad Wildan, Anggota Senior Komite Nasional Keselamatan Transportasi menyebutkan bahwa overheating (suhu bus yang terlalu tinggi) sebab blong bus.

Ia menjelaskan bahwa rendengan tidak berfungsi akibatnya rem blong biasanya disebabkan oleh jarak yang terlalu besar antara kampas rem dan tromol penghenti.

Dengan jarak yang terlalu besar, terkadang pengemudi merasa rem jadi kurang presisi.

Gap antara kampas rem dengan tromol yang idealnya adalah antara 0,3 mm sampai 0,6 mm.

“Dengan jarak seperti itu, dia bisa memberikan gaya pengereman 100 persen. Ketika jarak meningkat, maka gaya pengereman tersebut akan berkurang,” ucap Wildan.

Wildan menemukan gap yang terlalu besar ini pada kecelakaan di Bawen, antara kampas rem dan tromol terlihat selisih 2,6 mm.

Artinya, gaya pengereman pun tinggal tersisa 5 sampai 10 persennya saja.

“Yang dirasakan pengemudi, remnya enggak pakem. Sehingga dia sering megocok rem yang akhirnya membuat angin di tangki udara tekor, pedal rem jadi keras dan terjadi rem blong,” kata Wildan.

Jika menemukan celah antara piringan rem dan tangga gigi terlalu besar, sebaiknya disetel kembali.

Bisa juga diganti dengan kampas roda yang baru.

banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *