banner 728x250

Kumar Birla Konglomerat India di Balik Pailitnya Sritex (SRIL)

banner 120x600
banner 468x60

Pernyataan kebangkrutan dinyatakan oleh PT Sri Rejeki Isman Tbk. (SRIL) atau Sritex.

Kumar Birla, orang terkaya di India, mengendalikan PT Indo Bharat Rayon melalui perusahaan multinasional miliknya, Aditya Birla Group.

banner 325x300

Berkisar dengan total kekayaan Birla mencapai US$59,6 miliar pada awal tahun ini. Kekayaan bahwa itu menempatkan Birla di posisi ke-7 orang terkaya di India dengan sumber kekayaan terdiversifikasi.

Pada daftar global, Forbes menempatkan Birla di posisi ke-96 orang terkaya di dunia saat ini.

Birla merupakan pimpinan generasi ke-4 dari Aditya Birla Group, sebuah perusahaan yang memiliki pendapatan sebesar US$66 miliar. Pendapatan lebih dari separuh berasal dari luar India.

, aluminium, telekomunikasi, finansial dan cat. Belakangan, grup usaha konglomerat itu menyasar pada bisnis perhiasan bermerek dan perhotelan.

Birla adalah alumni London Business School dan memiliki lisensi akuntan. Dia mewarisi perusahaan keluarga keluarganya pada usia 28 tahun setelah ayahnya, Aditya Birla, meninggal pada tahun 1995.



Meluaskan Kekayaan dan Kepribadian Lestari

Bharat Rayon adalah salah satu unit usaha yang terkait dengan konglomerat bisnis asal India, Aditya Birla Group. Perusahaan ini didirikan dan mulai beroperasi pada tahun 1980.

:

Melansir laman resmi perusahaan, lokasi pabrik Indo Bharat Rayon (IBR) berada di Purwakarta, Jawa Barat. PT IBR memulai produksi komersial pada tahun 1986 dengan kapasitas sederhana sebesar 16.500 ton per tahun.

Adalah istilah perseroan tersebut yang terus mengembangkan lini bisnisnya dan saat ini, pabrik tersebut memiliki kapasitas terpasang lebih dari 200.000 ton per tahun. IBR mengaku telah menjadi produsen Viscose Stable Fiber alias VSF terbesar kedua di seluruh dunia di satu lokasi.

PT IBR memproduksi variasi VSF menurut spesifikasi rekayasa untuk tekstil dan aplikasi non-woven. Perusahaan tersebut juga memproduksi berbagai bahan kimia, seperti natrium sulfat anhidrat dan asam sulfat.

Sulfat natrium anhidrat banyak digunakan dalam industri detergen, kaca, pewarnaan tekstil, dan pulp serta kertas pada pasar domestik maupun luar negeri.

Saat ini, IBR tidak hanya menikmati dominasi pangsa pasar domestik tetapi juga menolong berbagai pelanggan di Eropa, AS, Turki, Jepang, Korea, Cina, Maroko, Filipina, Malaysia, dan lokasi global lain di segmen tekstil dan non-woven.

Pada tahun 2014, Indo Bharat Rayon bersama dengan PT South Pasific Viscose disebut sebagai dua produsen serat rayon terbesar di Indonesia.

Kelompok Sritex, sebenarnya juga memiliki pabrik serat rayon sendiri bernama PT Rayon Utama Makmur (RUM), tapi operasional perusahaan ini terganggu oleh masalah bau limbah produksi yang seringkali disalahkan masyarakat Sukoharjo.



Putusan Pailit Sritex

PT Sri Rejeki Isman Tbk. (SRIL) beserta anak perusahaan lainnya, yaitu PT Sinar Pantja Djaja, PT Bitratex Industries, dan PT Primayudha Mandirijaya, telah dinyatakan pailit secara resmi oleh Pengadilan Negeri (PN) Niaga Semarang melalui putusan PN Semarang dalam perkara nomor 2/Pdt.Sus-Homologasi/2024/PN Niaga Smg.

Pembela perkara tersebut adalah PT Indo Bharat Rayon yang mengajukan pembatalan pertimbangan PEN No. 12/Pdt.Sus PKPU/2021.PN.Niaga.Smg pada 25 Januari 2022 terkait Pengesahan Rencana Perdamaian (Konfirmasi), karena pihak yang dimohon lalai dalam memenuhi kewajiban pembayaran.

Sritex berusaha untuk menghindari kebangkrutan dengan mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung (MA). Namun, MA menolak permohonan kasasi Sritex. Pengadilan kasasi Sritex berlangsung pada Rabu (18 Desember 2019).

Saat itu, Wakil Menteri Tenaga Kerja Immanuel Ebenezer Gerungan berpendapat ada seseorang yang terlibat di balik kebangkrutan Sritex. Namun sayangnya, ia tidak menjelaskan identitas orang tersebut.

“Kami curiga ada ‘tangan jahat’ yang bermain dalam proses pailit ini, tersebutlah catatan penting,” ucap Immanuel di konferensi pers di Kantor Kementerian Tenaga Kerja, Jakarta, Senin (23/12/2024).

Meskipun begitu, Immanuel menyampaikan bahwa pihaknya menghormati setiap keputusan hukum yang telah ditetapkan oleh Mahkamah Agung.

Ia menegaskan, “Kita tetap menghormati presidium yang sudah dipilih oleh Camat.

________


Artikel ini tidak bermaksud untuk mengSJajikan atau mempromosikan saham-saham sebagai investasi. Penentuan investasi sepenuhnya ada di pilihan pembaca. tidak bertanggung jawab atas segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *