Kuasa Hukum korban penahanan ijazah, Endang Suparta, mengaku kaget saat mendengar manajemen PT Mega Sanel Lestari (PT MSL) alias Sanel Tour and Travel, mendatangi Komisi V DPRD Provinsi Riau, untuk mengkonfirmasi terkait penahanan ijazah mantan karyawan nya. Hal tersebut terjadi setelah korban penahanan ijazah dari perusahaan agen perjalanan wisata yang berjumlah 44 orang tidak dihadirkan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang digelar Komisi V DPRD Riau pada Rabu (7/5/2025) lalu.
Para korban tidak hanya tidak dihadirkan untuk dimintai keterangan dalam pertemuan tersebut, namun juga tidak pernah melayangkan laporan ke Komisi V DPRD Riau. Sebelumnya, para korban telah melaporkan kasus ini ke Komisi III DPRD Kota Pekanbaru pada Senin (28/4/2025).
Menurut Endang, pertemuan RDP antara Komisi V DPRD Riau, Disnakertrans Riau, dan Perwakilan Manajemen PT MSL, tanpa menghadirkan mantan karyawan sebagai korban. Hal ini membuat proses mediasi yang dilakukan menjadi tidak fair dan hanya menguntungkan pihak perusahaan saja.
Endang juga menjelaskan bahwa dari 44 orang mantan karyawan yang menjadi korban penahanan ijazah, hanya 9 orang yang secara tertulis melaporkan kasus ini ke Disnakertrans Riau, bukan 12 orang seperti yang diberitakan. Hal ini menimbulkan kecurigaan terhadap proses mediasi yang dilakukan tanpa melibatkan korban secara menyeluruh.
Dalam penanganan kasus ini, manajemen PT MSL juga sempat membantah bahwa 4 orang mantan karyawan yang ijazahnya dikembalikan bukanlah mantan karyawannya. Namun, setelah desakan dari berita dan viral, perusahaan mulai mengakui keberadaan 4 orang mantan pegawai tersebut.
Kuasa hukum korban berharap agar Komisi V DPRD Riau tidak ikut campur dalam urusan penahanan ijazah ini dan menyerahkan penanganan kasus ini sepenuhnya kepada Komisi III DPRD Pekanbaru. Kasus penahanan ijazah ini telah dilaporkan ke Polda Riau terkait dengan penggelapan ijazah.
Proses penanganan kasus ini telah berjalan dan menunggu surat perintah penyidikan (sprindik). Pemeriksaan terhadap korban dan manajemen PT MSL juga telah dilakukan dan akan terus berlanjut dalam waktu dekat.