Seleksi administrasi calon Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau menghasilkan kejutan dengan lolosnya Jafrinaldi, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappeda Litbang) Kabupaten Kuantan Singingi. Dari sepuluh pelamar, Jafrinaldi menjadi satu dari lima nama yang berhasil melaju ke tahap selanjutnya, menunjukkan peluang bagi daerah di luar Pekanbaru untuk menduduki posisi strategis tersebut.
Lolosnya Jafrinaldi menunjukkan pergeseran paradigma dalam perebutan jabatan Sekdaprov Riau yang biasanya didominasi oleh figur dari instansi tingkat provinsi atau kota besar. Jafrinaldi membawa rekam jejak yang solid dari pemerintahan kabupaten, menjadi aset potensial dalam memahami dinamika pembangunan dari akar rumput.
Sebagai Kepala Bappeda Litbang, Jafrinaldi memiliki tanggung jawab besar dalam perencanaan pembangunan di Kuantan Singingi. Pengalamannya dalam menyusun kebijakan dan program pembangunan daerah secara komprehensif menjadi bekal berharga yang relevan dengan tugas Sekdaprov sebagai koordinator utama pelaksanaan kebijakan di seluruh Riau.
Pengalaman Jafrinaldi di Kuantan Singingi memberinya pemahaman mendalam tentang disparitas dan kebutuhan spesifik daerah-daerah penyangga. Hal ini dapat menjadi nilai tambah yang signifikan dalam merumuskan kebijakan yang lebih merata dan inklusif di seluruh Riau.
Jafrinaldi Shidiq merupakan seorang pamong praja lulusan IPDN Jatinangor, Jawa Barat, yang telah menjabat di berbagai posisi strategis di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi. Meski lolos di tahap awal, ia bersama empat kandidat lainnya akan menghadapi seleksi kompetensi teknis yang ketat, termasuk penulisan makalah, presentasi, dan wawancara.
Keberhasilan Jafrinaldi dalam seleksi administrasi menjadi sinyal kuat bagi Kuantan Singingi untuk memperjuangkan posisi kunci provinsi. Ini juga memberikan peluang bagi Provinsi Riau untuk memiliki Sekdaprov yang memahami pembangunan dari berbagai sudut pandang.
Dengan pengalaman dan perspektifnya yang unik, Jafrinaldi dari Kuantan Singingi menjadi kuda hitam yang memiliki kans kuat dalam persaingan menuju kursi Sekdaprov Riau. Tinggal bagaimana ia mampu memaparkan visi dan gagasan strategisnya di hadapan Pansel pada tahap selanjutnya.