melaporkan.
dan Green Land, menjadi bagian dari agenda ekspansionis yang lebih luas yang telah ia promosikan sejak memenangkan pemilihan presiden tanggal 5 November.
Presiden selanjutnya juga mengunggulkan gagasan membuat Kanada menjadi negara bagian Amerika Serikat dan berjanji akan berubah nama Teluk Meksiko menjadi Teluk Amerika.
Ketika ditanya mengenai komentar Trump mengenai Greenland dan Kanada, Kremlin mengatakan bahwa Rusia, yang memiliki garis pantai Arktik terbesar, mengawasi dengan saksama “perkembangan dramatic” dari situasi ini.
Arktik adalah zona kepentingan nasional kami, kepentingan strategis kami,” kata Peskov. “Kami tertarik untuk menjaga kondisi damai dan stabil di zona Arktik.
Kami memantau perkembangan situasi yang agak dramatis ini dengan sangat selektif, tetapi hingga kini, syukur alhamdulillah, masih tercatat dalam rangka pernyataan.
Peskov mengatakan bahwa upaya AS untuk mendapatkan Greenland, yang telah dimulai sejak abad ke-19, merupakan urusan antara Amerika Serikat dan Denmark, tetapi ia mencatat bahwa Eropa bereaksi dengan sangat hati-hati terhadap pernyataan Trump.
“Isyarat Eropa sangat takut dan menakutkan terhadap pernyataan Trump, sehingga mereka bereaksi dengan sangat hati-hati, sederhana, pelan, hampir seperti berbisik,” ujar Peskov.
Kanselir Jerman Olaf Scholz mengatakan bahwa ia amat terkejut atas komentar Trump mengenai Greenland dan Kanada, karena para mitra Eropa bersatu dalam fikiran bahwa perbatasan yang tak dapat diganggu gugat merupakan prinsip hukum internasional yang paling mendasar.
Bahkan ketika ditanya tentang pernyataan Trump tentang Terusan Panama, yang dibuat oleh Amerika Serikat dan direncanakan untuk diserahkan kepada Panama pada tahun 1999, Kremlin mengatakan telah mendengar pernyataan tersebut, tetapi menyangkalnya karena masalah Amerika Serikat dan Panama.
“Satu-satunya pihak yang mengendalikan kanal itu adalah Panama dan akan tetap demikian,” kata Menteri Luar Negeri Javier Martinez-Acha kepada wartawan lainnya pada hari Selasa.
Bukan ide bagus
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken pada Rabu menolak saran Trump untuk mengambil alih Greenland, dengan mengatakan bahwa hal tersebut “jelas bukan ide yang baik” dan tidak akan terjadi.
.
Ia mengklarifikasi bahwa gagasan tentang Islandia atau Greenland membelah Eropa bukanlah ide yang baik, tapi lebih lanjut, gagasan itu tampaknya tidak akan terwujud, sehingga kita mungkin tidak perlu meluangkan banyak waktu untuk membahasnya.
Menteri Luar Negeri Denmark, Rabu, menyatakan bahwa Greenland kemungkinan besar akan memerdekakan diri mereka jika warganya menginginkannya, tetapi tidak akan menjadi bagian dari Amerika Serikat.
Presiden Trump, yang mulai menjabat pada 20 Januari, telah mengisyaratkan bahwa ia akan mengejar kebijakan luar negeri yang lebih langsung, serta menolak untuk mengesampingkan tindakan militer atau ekonomi sebagai bagian dari keinginannya yang telah lama diutarakan agar Amerika Serikat kembali mengendalikan Terusan Panama dan melontarkan gagasan untuk menjadikan Kanada sebagai negara bagian.
Sekretaris Pers Keamanan Nasional Gedung Putih, John Kirby, mengungkapkan bahwa pemimpin Kanada, Greenland, dan Panama telah menjelaskan mengenai pendapat mereka tentang kebijakan-kebijakan Trump dan Biden yang diutamakan orang lain.
Saya pikir sudah cukup jelas apa pandangan mereka terhadap beberapa pernyataan kebijakan ini, tetapi tidak tepat bagi kami untuk menimbang-nimbang dan menghakimi,” kata dia kepada wartawan pada Rabu. “Kami tetap fokus pada isu-isu yang kami yakini sebagai inti dari keamanan nasional kami.
