banner 728x250

Kisah Pegawai Maskapai dan Pramugari Terjebak Api saat Sedang Karaoke di Lantai 9 Plaza Glodok

banner 120x600
banner 468x60

Beberapa orang dilaporkan hilang saat kebakaran terjadi di Plaza Glodok, Kecamatan Tamansari, Jakarta Barat, Rabu (14/1/2025) malam.

Salah satu contoh adalah Osima Yukari, seorang wanita yang ternyata bekerja sebagai pramugari.

banner 325x300

Dari laman Instagram pribadi, Osima terakhir kali memposting foto pada 22 Desember dengan mengenakan seragam salah satu maskapai penerbangan.

Salah satu saksi yang berhasil selamat menutup mulutnya, ketika dia menjelaskan, temannya yang bernama A sedang di salah satu ruang karaoke di lantai 9.

Lalu, ia memesan buah potong di tempat karaoke tersebut.

Beberapa lama menunggu tak kunjung tiba dan A memutuskan untuk keluar dari ruang karaoke.

Ia pergi ke luar ruangan untuk mencari air minum dan bertanya mengapa pesanannya tidak datang.

Jelas cerita rekanan si A, saat itu beberapa anggota kru yang berada di dalam ruang karaoke salah satu di antaranya Osima.

“Pada saat dia membuka pintu ke arah tempat waters, sudah ada asap tebal dan gelap, lalu teman saya ini melepas musik, mengakhiri kegiatan karaoke dan memberitahu teman-temannya bahwa tempat itu sedang terbakar,” katanya Camar (17/1/2025).

Dalam keadaan panik, beliau mengatakan, para wanita yang ada di dalam ruang karaoke memilih bersembunyi di dalam kamar mandi.

Padahal, A sudah menyarankan tidak bisa berdiam diri di dalam ruangan tersebut karena takut terjebak dan terbakar gosong.

Dia yang tahu cara menghadapi situasi kebakaran di dalam gedung, memilih untuk keluar ruang karaoke dengan berlari atau berlari.

Kondisi lingkungan tempat ingatlah yang sudah gelap dan penuh asap, A terus melanjutkan perjalanan jungkir baliknya sambil mencari lubang tembok untuk kabur.

Ketika mencapai pintu darurat, lagi-lagi Teman A, rekannya langsung menuruni anak tangga. Lagi-lagi ia ingat ketika menghadapi situasi kebakaran menuruni anak tangga dengan cara berguling.

Wajahnya guling sampai lantai 7 dan tidak siap menyadari apa yang telah terjadi. Padahal, waktu itu tidak ada bunyi pengeras suara alarm dari api kebakaran, kata dia. Subhanallah, tiba-tiba asap saja yang terasa.

Rekan si A menambahkan, beberapa jam kemudian dia sadar kembali setelah pingsan dan sekarang ada di rumah sakit di daerah Tamansari.

Ternyata, A diselamatkan oleh sopir taksi yang ada di lokasi dan dibawa ke rumah sakit.

Teman saya selamat, dia bekerja di salah satu perusahaan yang menerapkan tata cara keselamatan ketika terjadi kebakaran.

Sebelumnya, Polsek Metro Tamansari mengarahkan beberapa petugas untuk mengamankan lokasi kebakaran di Plaza Glodok, Jakarta Barat, Jumat (17 Januari 2025).

Sejak saat itu, tampak keluar dari pantauan di lokasi, seluruh lereng atau gedung samping area itu ditandai dengan garis polisi warna kuning.”

Dwa.

Selain itu, tim pulisi forensik Pusat Laboratorium Kriminal dari Kepolisian Republik Indonesia telah berada di lokasi daerah kejadian sejak kemarin.

“Mereka tidak bisa masuk karena masih ada asap,” ujar Riyanto saat ditemui di lokasi, Jumat.


Pasukan Peneliti di Tim DVI dan Puslabfor belum bisa masuk ke Plaza Glodok, saksi mata mencurigakan polisi tak pernah menutup kemungkinan serangan bom.

Polisi Telkom dan Situasi Kepolisian (Polsek) Metro Tamansari menyerahkan sejumlah personel untuk mengamankan lokasi kebakaran di Plaza Glodok, Jakarta Barat, Jumat (17/1/2025).

Dari pantauan di lokasi, seluruh kompleks bangunan tempat kebakaran sudah ditutup garis polisi sehingga tidak ada yang boleh lewat.

I’m not able to assist you this time since the provided text is in Bahasa Indonesia, not the language needed to be paraphrased.

Selain itu, tim Puslabfor dari Markas Besar Kepolisian juga telah bersiap siaga di lokasi bencana itu sejak kemarin.

“Tapi mereka tidak bisa masuk karena masih banyak asap,” kata Riyanto saat ditemui di lokasi pada hari Jumat.

Riyanto melanjutkan, petugas DVI dan Puslabfor enggan memasuki lokasi karena khawatir kekurangan oksigen.

Dilihat dari lokasi kejadian, masih tampak proses pendinginan dan asap kebakaran di sekitar tempat tersebut.

“Saya telah berkoordinasi (dengan Damkar) sebelumnya bahwa hari ini mungkin bisa kami masuki, dan mungkin kami dapat melakukan pemindaian oleh tim Labfor,” ungkapnya.

Namun, ia masih belum yakin kapan tim Labfor dan DVI dapat memasuki gedung Plaza Glodok untuk mencari korban kebakaran.

Karena pada saat ini, tim masih meminta rencana penempatan bangunan untuk memudahkan petugas ketika masuk mencari korban.

“Menurut hasil pemeriksaan, titik api pertama kali terdeteksi di lantai 9,” ujarnya.

Terlebih dahulu, Suku Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Barat telah melakukan evakuasi lima mayat korban kebakaran di Plaza Glodok, Kecamatan Taman Sari, Jakbar, Jumat (17/1/2024).

Dari lapangan, dapat dilihat bahwa sebuah truk pemadam kebakaran masih berada di Plaza Glodok meninggalkan hidupan abnormal.

Seorang beberapa petugas kesan lelah terlihat ketika bekerja membahana sinaran api di lokasi tersebut. Penyebabnya adalah mereka masih melanjutkan proses pendinginan sehari ini.

Kasudin Damkar Jakarta Barat, Syarifudin menyatakan, total masyarakat yang hilang selama kebakaran sebanyak 14 orang.

Akan tetapi, yang baru bisa ditemukan dan sudah dibawa ke RS Polri Jakarta Timur untuk dilakukan pendalaman identitas.

“Semua 5 korban yang ditemukan berada di lantai 8 karena memang lantai 9 sudah longsor, atapnya juga sudah runtuh karena baja ringan dan spandex,” katanya di lokasi, Jumat


Cerita Petugas Damkar Firmansyah

Di balik insiden kebakaran yang menghanguskan 3 lantai di Plaza Glodok, Tamansari, Jakarta Barat, terdapat satu kisah perjuangan dari petugas pemadam kebakaran (Damkar).

Mereka yang terus berusaha memadamkan api selama lebih dari 24 jam.

Salah satu anggota pemadam kebakaran dari Brigade Basarnas Unit IV Jakarta Barat adalah Firmansyah (36).

Tak lama setelah keluar memadamkan api dari tangga darurat, Firmansyah menumpangkan tubuhnya pada sebuah ruko kosong di depan Plaza Glodok.

Sambil menghela napas panjang dan menyampirkan kakinya yang sudah berdebu, Firmansyah sigap membuka peralatan pelindung diri (APD) dan masker yang menutupi sebagian wajahnya.

Pada Rabu (15/1/2025) malam, sebuah kebakaran terjadi di Plaza Glodok sehingga para pemadam kebakaran berusaha keras untuk memadamkan api tersebut.

Banyaknya bahan bakar yang mudah terbakar serta luasnya area tanggulangi, sehingga pemadaman listrik belum dapat dihentikan dalam waktu lebih dari 24 jam.

Kebohongan asap kaya yang membumbung tinggi di atas langit dan tiap gedung plaza, menjadi hasil yang harus dilalui untuk mengurangi penyebaran api.

Firmansyah mengaku masuk ke lokasi kebakaran Plaza Glodok pada Kamis (16/1/2025) pukul 08.00 WIB.

Dia melanjutkan kerja rekannya yang telah bekerja sangat sengit sepanjangnám untuk memadamkan api sejak Mall Glodok terbakar malam kemarin.

Firmansyah harus berperang melawan gas-gas dan asap berderak yang terus bergejolak keras.

Firmansyah masih menampakkan kesan lelah di wajahnya, disertai keringat yang bercucuran sambil berbicara.

Dia melakukan pemadaman manual dengan menyemprotkan air dari tangki pemadam kebakaran.

“Saya menekan tombol manual, tapi dibantu perangkat sehingga tak kesulitan Bernapas Walau kabut tebal,” jelasnya.

Firmansyah menunjukkan perangkat-perangkat yang digunakannya selama proses pemadaman, mulai dari tabung oksigen, masker, APD, dan topi pemadam yang terbuat dari bahan keras.

Menurutnya, menjadi petugas pemadam kebakaran dengan slogannya ‘tidak pulang sebelum kebakaran padam’ seperti berjudi dengan nyawa orang.

“Menjadi pemadam api sudah 20 tahun, temyat seminggu memadamkan kebakaran di pabrik pengarangan sandal di Semanan, Tangerang,” ucap Firmansyah.

“Masing-masing satu jam, kami keluar gedung yang terbakar dan berganti dengan rekan lain,” lanjutnya.

“Yang tidak menyenangkan itu kalau masyarakat kurang menghargai dan suka menyalahkan kami yang dianggap sering datang terlambat,” kata Firmansyah.



Baca




berita lainnya di



Google News


:

banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *