Situs megalitikum Gunung Padang di Kampung Gunung Padang, Desa Karyamukti, Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat tidak hanya menampilkan bangunan berundak. Ada juga gelanggang atau Mata Air Kahuripan.
Air Kahuripan yang terletak tepat di sebelah kiri tangga utama ke puncak Gunung Padang itu diyakini oleh beberapa masyarakat memiliki manfaat.
Sebagian masyarakat yang mengunjungi situs megalitikum biasanya melakukan ritual dahulu sebelum ini memutuskan untuk mendaki puncak.
Deni mengungkapkan, Tabir Kahuripan kali pertama kali ada bersamaan dengan keberadaan situs prasejarah itu tidak pernah mengalami kekeringan meskipun dalam masa kemarau.
” Bahkan, airnya bisa dimanfaat langsung atau dikonsumsi langsung tanpa harus dipanaskan. Ada orang yang sengaja membawa pulang untuk sekedar mempercayai manfaatnya,” jelasnya.
Meskipun demikian, kata Deni, keberadaan mata air di sisi kiri tangga utama diakui sebagai tempat membersihkan atau menyucikan tubuh.
“Digunakan sebagai tempat pembersihan atau pemurnian diri bagi mereka yang tinggal dulu. Karena, Gunung Padang diyakini sebagai tempat keramat,” ujarnya.
Saat ini pengunjung diberikan pilihan untuk mencapai puncak melalui tangga.
“Tangga asli yang aslinya 175 meter dengan 378 anak tangga dan kemiringannya yang curam. Tapi sekarang, pengunjung juga dapat menggunakan tangga pengelola untuk memudahkan akses menuju puncak,” katanya.
“Kondisinya lebih landai dengan panjang 300 meter dan 705 anak tangga,” kata dia.
Kata Arkeolog UI
Ilmuwan UI Dr. Ali Akbar mengatakan bahwa di Gunung Padang ada Piramida yang lebih tua dari Piramida di Mesir. Informasi ini didapat dari pendapat batu yang ada di dalam Gunung Padang.
Dia menjelaskan bahwa keberadaan situs yang lebih tua dari Piramida di Mesir terungkap dari ekskavasi di hutan di Gunung Padang. Menurutnya, batuan yang terlihat di permukaan Gunung Padang memiliki umur sekitar 6 ribu tahun sebelum Masehi, yang seharusnya lebih tua dari usia Piramida di Mesir. Namun, setelah dilakukan penelitian lebih lanjut, ditemukan beberapa bukti yang menunjukkan bahwa ada danau rancah itu yang berusia lebih tua dari yang terlihat di permukaan tanah.
Meskipun terdapat perbedaan antara Piramida Mesir dengan yang ada di Gunung Padang. Menurut Ali, pada Piramida Mesir batu yang membentuk piramida diletakkan di atas tanah datar, sedangkan pada Gunung Padang batu-batu itu diletakkan mengelilingi bukit yang sudah ada.