Cinta tidak melihat usia, itulah kisah cinta Abeh, berkahwin dengan nenek berusia 70 tahun di Bandung.
Kisah cinta Abeh dan nenek berusia 70 tahun itu baru-baru ini menjadi berita yang menyinari media sosial.
Dalam video itu, menampilkan kehidupan keluarga suami-isteri atau pasutri yang umur suaminya dan istrinya sangat berbeda usianya.
Mereka tinggal di dalam hutan di dalam sebuah rumah sederhana dan sangat jauh dari kota.
Untuk sampai ke rumah pasutri berusia berbeda ini harus melalui perkebunan teh hingga memasuki hutan.
Selain itu, akses jalan menuju rumah Abeh dan istri lboruq rusaknya itu cukup terjal.
Tidak ada jalan aspal yang menuju rumahnya, melainkan hanya jalan tanah liat.
Meskipun begitu, kehidupan Abeh dan ibu 70 tahun itu seolah-olah perluasan yang tenang.
Suaminya dan istri yang berusia 70 tahun itu sudah menumpang bahtera rumah tangga bersama selama 9 tahun.
Artinya, ia menikahi nenek itu yang berusia 70 tahun saat ia berusia 20 tahun.
Diketahui saat ini Bapak Abeh berusia 29 tahun.
Pernah juga istri saya bernama Mak Iin berusia 70 tahun.
Mereka berdua berusia 41 tahun, bersepuh.
Dia menceritakan awal mulanya kisah cintanya berawal saat ia bekerja sebagai karyawan eyang atau mak Iin, yang kini menjadi istrinya.
“Ketika itu, ibu saya masih bekerja di perusahaan, sudah lama kami berdua memiliki perasaan seperti anak muda, dan sekarang kami sudah menikah,” katanya.
Mereka sudah menjalani masa rumah tangga selama 9 tahun.
Meski berusia 41 tahun, Abeh mengaku jatuh cinta pada Mak Iin dari kebaikan, kejujuran, dan kasih sayang yang belakang mana.
Mereka adalah seorang pria bernama Bahrul Rohman yang juga beragama islam.
“Abeh bilang, ‘Sulitlah, ibu ka Emak,’ Bilal ka Emak siang ke belakang rumah na, emang ibu sedih bagéwa,” ungkap Mak Iin.
Lanjut memastikan bahwa cintanya tidak dipengaruhi oleh usia.
Ia mengakui cintanya itu tulus, sehingga bisa menjalankannya rumah tangganya dengan Mak Iin dengan rasa syukur.
“Sudah senang berada, figuratif atau sebenarnya,” ucap Abeh.
Jadi, itulah kisah cinta mereka tanpa memandang umur.
Sangat nyaman menemani Mak Iin berkeliling rumah.
Meskipun ia mengaku merasa bersyukur, hidup di rumah sederhana di pedesaan di dalam hutan di Bandung.
Mereka bertahan hidup di pedesaan terpencil itu dengan berkebun.
Setiap hari, Abeh dan Mak Iin bekerja berkebun dan bertani.
Kegiatannya bercocok tanam dan bertani menjadi alasan Abeh nyaman tinggal bersama Mak Iin sebagai mata pencaharian.
“Apa yang kamu ubah jika sekiranya tinggal di desa akan susah mencari kerja, tetapi di hutan masih ada pekerjaan kebun, yang lain bertani, dan bekerja sebagai pekerja harian,” ungkap Abeh.
Sekarang, kisah cinta Abeh dan Mak Iin yang berbeda usia 41 tahun, tinggal di hutan itu menjadi viral dan menarik perhatian netizen.
Beberapa pengguna media sosial telah memberikan berbagai reaksi dan komentar.
info.ciumbuleuit
“Definisi menikah bersama ahlaknya”
fatimah_senja
Nah, nggak perlu ribut-ribut juga sama papa n Developer juga…Cuma menurutmu gitu, kan?
evaje.sika
Penuh予 kemesraan dan keamanan ya kan
wynds.studio
“Ya Tuhan, pria tidak tergerak oleh duniawi, memang benar bahwa pria yang sungguh-sungguh hampir tidak ada.”
ones_gunawan_alawie_mc
“Amin… Ibu sehat, tergantung Allah… Sampai Jannah”
hello_riana69
“Masyaa Allah tabarakallah ..samawa sampai maut memisahkan,” tulis beragam komentar warganet.
Simak video selengkapnya
#BeritaViral #ViralLokal