JAKARTA – bekas juara kelas ringan Ultimate Fighting Championship (UFC) Khabib Nurmagomedov menceritakan alur insiden dirinya dikeluarkan dari pesawat Frontier Airlines setelah adu mulut dengan pramugari.
Di sebuah klip danau yang diecer di media sosial pada Minggu (12/1), Khabib menampakkan diri keluar dari pesawat setelah seorang pramugari memintanya untuk berpindah ke tempat duduk lain.
Legenda UFC dari Dagestan, Rusia itu pun menanggapi insiden tersebut. Melalui akun X pribadi, Khabib Nurmagomedov menjelaskan, Insiden tersebut dimulai ketika dirinyapun mendapat kejadian dihampiri oleh seorang pramugari yang melemparkan pertanyaan sangat kasar sejak awal percakapan.
Donald Trump Menang Pilpres AS, Sekaranglah Waktunya Menunaikan Janji ke Khabib Nurmagomedov
Dia berkata, “Meskipun dia berbicara bahasa Inggris dengan sangat baik dan dapat memahami semuanya serta setuju untuk membantu, namun pramugari tetap bersikeras untuk mengeluarkannya dari tempat duduk.”
“Apa dasarnya, ras, kebangsaan, atau lainnya, saya tidak yakin. Namun setelah dua menit berbicara, mereka membuat panggilan ke petugas keamanan dan saya diwajibkan turun dari pesawat,” tulisnya.
:
Seorang pria yang terdapat dalam kejadian tersebut mengaku melakukan puncak kemampuan dan tetap tenang dalam menanggapi situasi seperti yang terlihat dalam video yang beredar.
Setelah 1,5 jam setelah kejadian itu, ia pun naik pesawat lain dan berangkat ke tujuan. Ia berharap perusahaan penerbangan bisa memberikan pelayanan yang lebih baik kepada calon penumpang.
:
Manajer Khabib, Ali Abdelaziz, juga mengeluarkan komentar tentang insiden tersebut. Dia memuji sikap Khabib yang tidak terpancing dan tetap tenang di tengah situasi negatif.
“Beberapa hal mungkin terjadi pada Anda secara negatif, tetapi Khabib selalu menjadi yang teratas karena sikap dan kelasnya. Inilah dia sebagai manusia,” ujarnya kepada MMA Fighting.
Setelah berita mengenai insiden tersebut menyebarluaskan, Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR) menerbitkan pernyataan mendukung Khabib yang menuntut investigasi terhadap kebijakan dan perilaku maskapai penerbangan tersebut.