Rumah Sakit UPT Vertikal Riau di Pekanbaru akan menjadi sebuah lompatan besar di dunia kesehatan di Pulau Sumatera jika benar bisa diwujudkan. Rumah sakit ini diklaim akan menjadi ikon medis Sumatera dan tandingan serius bagi rumah sakit-rumah sakit unggulan di Malaysia dan Singapura. Seremoni peletakan batu pertama rumah sakit ini dipimpin langsung oleh Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin, di Jalan Naga Sakti.
Rumah sakit ini dibangun di atas lahan seluas 10 hektare dan bangunan seluas hampir 48 ribu meter persegi dengan nilai fantastis mencapai Rp663,2 miliar. Menurut Plh Direktur Jenderal Kesehatan Lanjutan Kementerian Kesehatan, Andi Saguni, rumah sakit ini bukan sekadar rumah sakit, tetapi lambang kebangkitan pelayanan medis dalam negeri yang akan mengubah peta pengobatan kawasan barat Indonesia.
RS Vertikal Riau direncanakan akan memiliki delapan lantai, termasuk basement, dengan bangunan penunjang seluas 47.932 m2. Fasilitasnya meliputi bedah jantung terbuka, MRI 3 Tesla, robotic surgery, dan transplantasi sel punca. Layanan imunoterapi, cath lab, dan pemeriksaan otak juga akan tersedia untuk memenuhi kebutuhan warga Riau tanpa harus berobat ke Malaysia.
Rumah sakit ini akan mampu menampung 351 pasien dengan 243 kamar rawat inap, 54 ruang intensif untuk anak dan dewasa, serta 32 unit hemodialisa. Terdapat juga delapan ruang operasi, dua cathlab, 31 tempat tidur gawat darurat, dan 41 unit layanan rawat jalan. Area parkir yang luas akan mampu menampung ratusan kendaraan.
Progres pembangunan RS Vertikal Riau telah mencapai 10 persen, menurut Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Sri Sadono Mulyanto. Rumah sakit ini diharapkan akan menjadi pusat spesialisasi unggulan untuk jantung, stroke, uro-nefrologi, dan layanan kanker. Targetnya adalah menjadikan rumah sakit ini sebagai pesaing rumah sakit top Asia Tenggara pada akhir tahun 2026.