Ketua Komisi III DPRD Riau, Edi Basri, mengungkapkan bahwa defisit anggaran yang terjadi pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Riau tahun 2024 mencapai Rp3 triliun, yang disebabkan oleh over estimasi dalam penyusunan anggaran. Edi menambahkan, dampak dari defisit ini pun mengancam kekurangan anggaran untuk tahun 2025 mendatang. Hal tersebut disampaikan Edi saat ditemui di kantor DPRD Riau, Selasa, 18 Februari 2025.
Meskipun pemerintah pusat telah mengeluarkan peraturan untuk mendorong efisiensi anggaran di daerah, pelaksanaannya terganjal oleh beban defisit yang berat di tahun 2024. Selain itu, dana transfer dari pemerintah pusat yang seharusnya diterima oleh Riau juga belum sepenuhnya terealisasi, sehingga memperburuk kondisi keuangan daerah.
Menanggapi kondisi ini, Edi mengungkapkan bahwa pemerintah daerah harus mencari sumber-sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) dalam waktu tiga bulan ke depan. Salah satu langkah yang akan diambil adalah memaksimalkan penerimaan pajak dan bernegosiasi dengan pemerintah pusat untuk menormalkan anggaran.
Edi juga mengungkapkan bahwa efisiensi yang akan dilakukan tidak mencakup semua sektor. Beberapa aspek yang diprioritaskan untuk dipangkas antara lain perjalanan dinas, pelatihan, dan belanja alat kantor. Namun, anggaran untuk kegiatan DPRD Riau serta TNI-Polri tidak akan dipotong, karena dianggap penting untuk menjaga komunikasi publik dan keamanan di daerah.
Meskipun kondisi anggaran saat ini cukup sulit, Edi tetap optimistis bahwa dengan kepemimpinan gubernur baru yang akan datang, upaya efisiensi anggaran bisa lebih mudah diatasi. Tujuan utama dari efisiensi anggaran adalah untuk memastikan bahwa program-program yang berkaitan langsung dengan kesejahteraan masyarakat tidak terganggu.
Edi berharap, meski tantangan besar dihadapi dalam penyusunan APBD tahun 2024, langkah-langkah yang telah disusun dapat mengatasi defisit anggaran dan menjaga keberlanjutan program-program pemerintah daerah. Dengan sinergi antara pemerintah daerah dan pusat, ia percaya bahwa Riau dapat mengelola anggaran dengan lebih baik di masa mendatang.