banner 728x250

Keraton Soal Pakaian Sri Sultan saat Bertemu Jokowi: Sasirangan dari Kalimantan

banner 120x600
banner 468x60

Persinggahan Presiden ke-7 Indonesia Joko Widodo dengan Gubernur Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X di Keraton Kilen Ngayogyakarta Hadiningrat, Rabu (15/1) masih menjadi perdebatan hangat. Terutama, motif batik yang dikenakan oleh Sri Sultan.

banner 325x300

itu?

, bukan batik,” kata Dicky Firmanto, sejak Caos Kagunan, staf karangan, Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Jumat (17/1).

Dicky mengatakan motif Sasirangan ini berasal dari Kalimantan dan bukan dari pakaian adat Yogyakarta. Penggunaannya pun tidak memiliki makna khusus.

“Saya tidak ada waktu khusus. Sesuai informasi saya, objek itu berasal dari Kalimantan, Banjarmasan ini,” katanya.

Tak terpakai busana adat. Jadi saya tahu tidak ada aturan khusus untuk busana atau motif terkait,” katanya.

“Membicarakan pakaian yang digunakan oleh kedua tokoh tersebut,” kata Dicky, “tampaknya tidak ada maksud tertentu dari gambar yang mereka kenakan.

“Sepertinya sedang sibuk di media sosial ya pak, banyak komentar yang menciptakan opini, tetapi saya secara pribadi, apa yang Beliau gunakan kemarin cukup normal, tidak ada maksud khusus,” jelasnya.

Sekar Jagad Hartanto, Ketua Bidang Pengkajian Paguyuban Pecinta Batik Indonesia (PPBI), juga mengatakan bahwa apa yang dikenakan Sultan waktu itu bukanlah batik Yogyakarta.

Paragraf itu bukanlah budaya Jawa. Di sana (asalnya) mungkin (ada makna) tapi saya tidak tahu,” kata Hartanto

banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *