Operasi Ketupat Lancang Kuning 2025 berlangsung selama 14 hari, dimulai pada tanggal 26 Maret hingga 8 April 2025. Operasi ini dianggap sukses dalam menciptakan rasa aman bagi masyarakat, terutama para pemudik yang merayakan Idulfitri.

Dalam operasi tersebut, kepolisian berhasil meningkatkan keamanan di berbagai wilayah. Hal ini merupakan upaya untuk mengantisipasi gangguan keamanan selama musim mudik Lebaran.

Kapolda Riau, Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi, menyampaikan bahwa operasi ini dilakukan dengan melibatkan ribuan personel kepolisian dari berbagai satuan. Mereka ditempatkan di pos-pos pengamanan dan melakukan patroli di sepanjang jalur mudik.

Selama operasi berlangsung, petugas juga memberikan sosialisasi tentang protokol kesehatan kepada pemudik. Hal ini dilakukan guna mencegah penyebaran Covid-19 di tengah pandemi yang masih berlangsung.

Effendi juga menekankan pentingnya kerja sama antara kepolisian, TNI, dan instansi terkait dalam menjaga keamanan selama musim mudik. Hal ini sebagai bentuk komitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

Selain itu, operasi ini juga berhasil mengungkap beberapa kasus kejahatan yang terjadi selama musim mudik. Tindakan tegas dilakukan terhadap pelaku kejahatan guna memberikan efek jera dan meminimalisir tindakan kriminal di wilayah tersebut.

Effendi menegaskan bahwa kepolisian akan terus melakukan langkah-langkah preventif dan represif guna menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Hal ini sebagai bentuk komitmen untuk menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi seluruh lapisan masyarakat.

Dengan berakhirnya Operasi Ketupat Lancang Kuning 2025, diharapkan masyarakat dapat merayakan Idulfitri dengan sejahtera dan tenteram. Kepolisian tetap siap melakukan langkah-langkah pengamanan apabila diperlukan dalam rangka menjaga keamanan selama libur Lebaran.