Pekanbaru, RIAUIN.COM – Tingkat pemahaman masyarakat Pekanbaru terhadap pentingnya alat kontrasepsi dinilai cukup baik. Penggunaan kontrasepsi menjadi salah satu langkah penting untuk mewujudkan keluarga yang lebih berkualitas. Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Disdalduk KB) Kota Pekanbaru, Muhammad Amin, menyampaikan bahwa kesadaran masyarakat yang tinggi memudahkan upaya sosialisasi terkait penggunaan alat kontrasepsi.
“Mayoritas warga sudah memahami bahwa kontrasepsi berperan besar dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga,” ujar Muhammad Amin pada Selasa (4/3/2025).
Disdalduk KB Kota Pekanbaru terus menggencarkan sosialisasi melalui berbagai cara, seperti penyuluhan dan kegiatan sosial. Program ini melibatkan Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB), kader Pembantu Pembina Keluarga Berencana Desa (PPKBD), Sub PPKBD, serta kelompok-kelompok KB di tingkat lokal.
Berdasarkan data Disdalduk KB Pekanbaru, pada tahun 2024, pengguna kontrasepsi Non Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (Non MKJP) mencapai 76.676 akseptor. Jenis kontrasepsi suntik menjadi yang paling banyak digunakan dengan 43.449 akseptor, disusul oleh pil KB sebanyak 18.123 akseptor.
Dengan adanya program sosialisasi ini, diharapkan masyarakat semakin sadar akan pentingnya penggunaan alat kontrasepsi untuk menciptakan keluarga yang lebih berkualitas. Upaya Disdalduk KB Kota Pekanbaru dalam menggencarkan sosialisasi diharapkan dapat meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap kontrasepsi.
Penggunaan kontrasepsi menjadi langkah penting dalam upaya meningkatkan kesejahteraan keluarga. Dengan tingkat pemahaman masyarakat yang cukup baik, diharapkan program sosialisasi ini dapat terus berjalan dengan lancar dan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat Pekanbaru.