Kepala BPKAD Kabupaten Bengkalis, Aready, memberikan klarifikasi terkait pemberitaan yang menyebutkan bahwa THR, TPP, gaji, sertifikasi ASN, honorer, dan guru belum dibayarkan oleh Pemerintah Kabupaten Bengkalis hingga saat ini. Klarifikasi tersebut disampaikan sebagai respons terhadap pemberitaan yang dianggap tidak akurat dan cenderung menggiring opini negatif di tengah masyarakat.

Dana yang tersedia di bulan Maret 2025 telah digunakan oleh Pemerintah Kabupaten Bengkalis untuk menyelesaikan semua kewajiban pembayaran, termasuk gaji ASN, honorer, perangkat kelurahan, RT/RW, TPP ASN, ADD triwulan I untuk perangkat desa, pembayaran BPJS Kesehatan, dan angsuran utang pihak ketiga tahun 2024.

Aready menyatakan harapannya agar semua komponen masyarakat, termasuk ASN, honorer, perangkat desa, dan kontraktor, dapat menyambut lebaran tahun 1446 H bersama keluarga. Ia juga menjelaskan bahwa sumber dana untuk tunjangan sertifikasi guru berasal dari Pusat melalui DAK Non Fisik, sedangkan untuk gaji guru bantu provinsi berasal dari Bantuan Keuangan Pemprov. Riau.

Pembayaran tunda bayar TPP ASN bulan Desember 2024, gaji honorer, dan beasiswa tidak disengaja oleh Pemerintah Kabupaten Bengkalis, melainkan masih menunggu hasil audit BPK RI atas LKPD Kabupaten Bengkalis Tahun 2024 agar kebijakan dan keputusan yang diambil tidak salah.

Pemerintah Kabupaten Bengkalis telah menganggarkan pembayaran tunda bayar tersebut pada Pergeseran Pertama atas Penjabaran APBD Kabupaten Bengkalis Tahun Anggaran 2025 dan telah mencatatnya pada Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kabupaten Bengkalis Tahun Anggaran 2024 yang belum diaudit.

Sementara untuk pembayaran gaji ke-14/THR, telah dianggarkan pada pergeseran kedua atas Penjabaran APBD Kabupaten Bengkalis Tahun Anggaran 2025 pada bulan April 2025, dengan rencana pembayaran juga dilakukan pada bulan yang sama. Hal ini sesuai dengan aturan yang diatur dalam Pasal 14 Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2025 tentang Pemberian THR dan Gaji ke-13 kepada ASN, Pensiunan, dan Penerima Tunjangan Tahun 2025.

Aready juga menghimbau kepada seluruh komponen masyarakat, termasuk ASN dan honorer, untuk bersabar sambil berdoa agar kondisi ekonomi nasional dan daerah segera membaik.