terdaftar.
Namun langkah keamanan ini ternyata sia-sia karena dalam koper dengan gembok, barang-barang ketenangan justru bisa lebih mudah digeledah atau dicuri.
Pada unggahan di Reddit, seorang pengguna membuka percakapan tentang koper ini dalam sebuah tulisan “Orang-orang yang bekerja di maskapai penerbangan, rahasia apa yang tidak diketahui penumpang?” Seorang pekerja di bandara memberikan pendapatnya sendiri. Menurutnya, pengunci koper tidak seefektif sebagaimana banyak orang yang berpendapat.
.
Mudah Dibuka
Alasan lain mengapa gembok bergaris tidak berguna adalah kemudahannya untuk dibuka. Seorang petugas bandara membuktikannya dalam sebuah video yang beredar luas di TikTok. Dalam video itu, seorang petugas TSA mengatakan bahwa kunci tersebut tidak terlalu berguna mengamankan barang bawaan.
Dengan menggunakan pulpen yang ia pegang, pekerja itu tampaknya mengambil caraku untuk membongkar ritsleting tas penas * koper miliknya, sehingga keamanan di koper tersebut langsung terganggu.
“Teknik membuka ritsleting telah ada selama bertahun-tahun, jadi saya ingin menunjukkan ini pada Anda, agar Anda tahu bagaimana menemukannya. Saya akan melakukannya di sekeliling dan tas yang awalnya tertutup ritsleting ini dibuka hanya dengan pena,” kata si dia.
Koper untuk Mencegah Pencurian
Dia juga menyebutkan bahwa untuk memilih koper yang tepat untuk perjalanan tanpa takut dirampok, lebih baik memilih yang memiliki ritsleting namun tutupnya ada. Tensungguh, keamanan tambahan ini akan mendorong orang yang melihat untuk berpikir lama untuk membobolnya menggunakan ritsleting.
Namun, banyak pengguna TikTok merasa tidak perlu mengamankan koper dengan ketat itu. Sebab, kebanyakan koper tersebut hanya berisi pakaian. “Saya benar-benar hanya membawa pakaian di sana,” kata seseorang.
Ada juga yang menyarankan agar barang-barang berharga sebaiknya tidak disimpan di koper.
“atau bawa saja barang-barang berharga Anda,” orang itu berkata.
Meski membawa barang pribadi, banyak penumpang yang memilih untuk tetap mengunci tas carry-on. Disebabkan, terlalu sering tas carry-on yang sudah dikeluarkan dari gudang mencapai tujuan tujuan sudah terbuka atau bahkan banyak pula penumpang yang mengalami kehilangan barang.