Pengacara Alvin Lim meninggal dunia pada Minggu, tanggal 5 Januari 2025, karena penyakit gagal ginjal.
Alvin meninggal pukul 12.00 WIB seperti halnya diungkap tegaskan Humasnya, Putra Hendra Giri. “Iya, benar (meninggal) karena penyakit ginjal,” ujar Putra.
Selama ini, Alvin juga menjalani transfusi darah. Bahkan Alvin menggunakan kursi roda ketika mendatangi Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia pada tanggal 10 Desember yang lalu untuk mengajukan laporan terhadap YouTuber Pratiwi Noviyanthi atas dugaan pelanggaran Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) yang meluas dari kasus Agus Salim.
Dikutip dari berbagai sumber, gagal ginjal kronis atau gangguan ginjal kronis adalah kondisi yang berlangsung lama di mana ginjal kehilangan kemampuan untuk menyaring sisa yang tidak diperlukan dan cairan dari tubuh secara efektif.
Akibatnya, zat beracun dapat menumpuk dalam darah, yang bisa memicu komplikasi serius seperti tekanan darah tinggi, kekurangan sel darah merah, atau kerusakan organ lain.
Gejala Gagal Ginjal Kronis yang Perlu Diwaspadai
Gagal ginjal kronis sering berkembang tanpa gejala di awal, namun beberapa tanda yang harus diperhatikan meliputi:
-Kelelahan atau merasa lesu.
Gejala pembengkakan di kaki, bagian bawah pergelangan kaki, atau tangan.
Perubahan pada warna atau intensitas kencing.
– Napas pendek, terutama saat beraktivitas
Anda perlu menghindari konsumsi makanan lengket (cadangan gizi tinggi) dan mengalokasikan sisanya ke dalam kategori “saatnya memit” ( peringatan pupuk pupuk untuk sistem pencernaan), sejak seismik ginjal Anda sedang memasuki tahap budaya.
Penyakit ginjal kronis berkembang dalam 5 tahap, yaitu:
Tahap 1: Fungsi ginjal masih normal, tetapi ada tanda-tanda kerusakan seperti protein dalam urin.
Tahap 2: Penurunan fungsi ginjal ringan. Tes darah atau urin mungkin menunjukkan adanya masalah, tetapi gejala sering tidak dirasakan.
Tahap 3: Penurunan fungsi ginjal menengah. Gejala seperti kelelahan dan pembengkakan mungkin mulai muncul.
Tahap 4: Kerusakan ginjal sudah cukup fatal, dan pasien perlu bersiap untuk melakukan dialisis atau transplantasi ginjal.
Tahap 5: Fungsi ginjal sepenuhnya gagal. Pasien membutuhkan kontrol cairan darah atau transplantasi ginjal untuk bertahan hidup
Penyebab gagal ginjal kronis beragam, beberapa di antaranya adalah:
-Diabetes Melitus: Tingkat glukosa darah yang tinggi dapat menghancurkan pembuluh darah di ginjal.
-Hipertensi atau tekanan darah tinggi: Tekanan darah yang berlebihan pada pembuluh darah ginjal mempercepat kerusakan ginjal.
– Riwayat keluarga: Genetik juga memainkan peran penting dalam risiko gagal ginjal kronis karena seseorang dapat mewarisi faktor genetik seorang anggota keluarga yang telah mengalami gangguan ginjal.”
Penggunaan obat tertentu, misalnya, penggunaan jangka panjang obat anti peradangan nonsteroid.
Merawat ginjal
Agar ginjal tetap berkesehatan, maka harus dirawat dengan baik, salah satu caranya adalah mengubah gaya hidup dan melakukan pemeriksaan kesehatan yang teratur. Beberapa yang bisa dilakukan adalah:
Pola makan sehat: Kurangkan penggunaan garam dan protein makanan haiwan, serta tingkatkan asupan buah-buahan dan sayuran.
-Aktivitas fisik: Berlari dapat membantu menurunkan berapa tekanan darah.
-Minum air sesuai kebutuhan: Hendaki menghindari minum air secara berlebihan, terutama jika fungsi ginjal sudah disertai gangguan.
-Pemeriksaan kesehatan reguler: Pemeriksaan medis teratur memungkinkan diagnosis awal dan pengobatan lebih efektif.