3 kg. Subsidi ini bertujuan untuk menstabilkan harga agar dapat terjangkau oleh masyarakat.
Terbitan Januari 2025, Senin (6/1).
Ia menjelaskan, harga asli satu tabung LPG 3 kg adalah Rp 42.750, namun masyarakat hanya membayar Rp 12.750. Dengan demikian, subsidi sebesar Rp 30 ribu per tabung atau sekitar 70% dari harga aslinya ditanggung oleh APBN.
”Subsisi ini cukup besar jika dibandingkan yang lain dan digunakan oleh sekitar 40,3 juta pelanggan atau biasanya digunakan oleh UMKM dan juga rumah tangga,” kata Suahasil.
Baca juga:
- Harga Emas Logam Mulia Antam Merosot Rp 4.000 Jadi Rp 1.535.000 per Gram
- Sistem Operasi Microsoft Tutup Windows 10 pada 2025, Pengguna Diminta Beralih ke Windows 11
- OpenAI Dianggap Rugi Rp 80 Triliun Karena Pengguna ChatGPT Pro Terlalu Banyak
Subsidi Solar dan Pertalite
Kementerian Keuangan mencatat subsidi listrik matahari pada tahun 2024 mencapai Rp 89,7 triliun dan dapat dirasakan oleh sekitar 4 juta ribu penerima manfaat.
“Harga sebenarnya adalah Rp 11.950 per liter solar, namun yang dibayar oleh masyarakat karena ada subsidi adalah Rp 6.800 per liter,” kata Suahasil. Ini berarti APBN menanggung selisih harga sebesar Rp 5.150 per liter.
Untuk bahan bakar Pertalite, subsidi mencapai Rp 56,1 miliar dengan manfaat yang telah dirasakan oleh 157,4 juta kendaraan. Harga aslinya Rp 11.700 per liter, namun masyarakat hanya membayar Rp 10.000. “Dengan demikian, APBN menanggung selisih harga Pertalite mencapai Rp 1.700 per liter,” kata Suahasil.